Presiden Tegaskan Dana PKH Harus Dimanfaatkan untuk Gizi dan Pendidikan Anak
Di sana, Presiden
menyerahkan bantuan sosial non tunai kepada 947 keluarga penerima
manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang berasal dari sejumlah
kecamatan di Kota Cilegon.
Presiden menyatakan bahwa pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp1.890.000 bagi tiap penerima. Dana yang tersedia dalam kartu PKH itu dapat diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.
“PKH harus jelas pemanfaatanya, untuk peningkatan gizi anak dan pendidikan anak-anak,†ucap Presiden.
Selain itu, Kepala Negara juga membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.171 siswa di Kota Cilegon bagi siswa Sekolah Dasar (SD), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta siswa program kesetaraan Paket B dan C.
Kepada para siswa yang hadir, Presiden menyampaikan sejumlah pesan terkait pemanfaatan kartu tersebut. Utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan sekolah para siswa, seperti membeli sepatu, seragam sekolah, buku dan tas sekolah, seperti dilansir dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
"Untuk beli pulsa boleh? Kalau beli pulsa tidak boleh hanya untuk membeli hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan sekolah. Kalau ketahuan ada yang dipakai untuk membeli pulsa kartunya dicabut,†kata Presiden.
Besaran bantuan yang didapatkan para pelajar penerima bantuan ialah sebesar Rp450 ribu per tahun untuk yang berada di tingkat SD, Rp750 ribu bagi yang berada di tingkat SMP, dan Rp1 juta bagi pelajar SMA atau SMK.
Dalam kesempatan tersebut, seperti biasanya Presiden memberikan hadiah sepeda kepada sejumlah masyarakat yang hadir yang memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari Presiden. Salah satunya adalah seorang siswa bernama Nova Zumi Zola, yang memperagakan sejumlah jurus silat yang dikuasainya.
Penampilan silat Nova pun dipuji Presiden dan para hadirin. Dengan malu-malu, Nova meminta hadiah sepeda kepada Presiden atas keberaniannya menampilkan adegan silat.
"Nov, sini kamu tidak usah nengok-nengok gitu. Tegas gitu loh. Jangan nengak-nengok. Pak, saya minta sepeda. Gitu loh. Sudah lari. Diambil itu," ucap Presiden kepada siswa kelas 6 SD tersebut.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?