Pusdiklat Kemensetneg Raih Peringkat I Sebagai Lembaga Pelatihan Pemerintah Berprestasi Tahun 2019
Selasa (6/8), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara (Pusdiklat Kemensetneg) mendapatkan penghargaan Peringkat I sebagai Lembaga Pelatihan Pemerintah Berprestasi Tahun 2019 dalam Penganugerahan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Awards. Penghargaan tersebut diserahkan pada Puncak Peringatan HUT Ke-62 LAN yang diselenggarakan di Aula Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN, Jakarta Pusat. Penghargaan diserahkan Kepala LAN, Adi Suryanto kepada Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama.
Menerima anugerah sebagai Lembaga Pelatihan Pemerintah Berprestasi Tahun 2019, Pusdiklat Kemensetneg menjadi Learning Centre for the Fourth Industrial Revolution dalam kategori Lembaga Pemerintah Pusat Penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan dan Pelatihan Dasar CPNS. “Ini adalah buah dari kerja cerdas dan kerja keras teman-teman Pusdiklat dibantu teman-teman unit kerja lain. Ini juga menjawab tantangan Pak Menteri (dalam tanda petik) untuk menjadi lembaga diklat terbaik, selalu berinovasi, membuat cara-cara baru, dan berpelayanan baik,” ujar Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama usai menerima penghargaan dari Kepala LAN, Adi Suryanto.
Proses seleksi Lomba Lembaga Pelatihan Pemerintah Berprestasi dilakukan melalui tiga tahapan yaitu Tahap Seleksi Adminstratif oleh Tim Sekretariat, Tahap Penilaian Substantif oleh Tim Juri, dan Tahap Presentasi Nominator di depan Tim Juri. Dari 18 lembaga pelatihan yang bersaing dalam kategori ini, Pusdiklat Kemensetneg berhasil masuk dalam delapan besar dan melakukan presentasi di depan Tim Juri pada 29 Juli 2019 lalu. Hasil penjurian pada tahap presentasi dilakukan guna menentukan urutan tiga terbaik Lembaga Pelatihan Pemerintah Berprestasi untuk tiap kategori yang dilombakan.
Indikator penilaian lomba tersebut terdiri atas beberapa komponen. Indikator Pertama adalah Data Literacy yang digunakan untuk mengukur kemampuan lembaga pelatihan dalam membaca, memahami, membuat, dan mengkomunikasikan data sebagai informasi. Subindikator dalam indikator ini mencakup kelengkapan data lembaga pelatihan (alumni, tenaga pengajar, arsip), budaya literasi data, dan pengembangan kompetensi terkait literasi data.
Dalam kompetisi beberapa lembaga pelatihan ini, Technology Literacy menjadi indikator selanjutnya guna menilai kemampuan lembaga pelatihan dalam menggunakan teknologi secara efektif. Setidaknya, ada tiga subindikator yang diperhatikan yaitu pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan pelatihan, website dan social media lembaga pelatihan, serta Sumber Daya Manusia (SDM) bidang IT (Information Technology).
Untuk mengukur aspek yang dimiliki lembaga pelatihan agar fokus terhadap aspek humanitas, LAN memasukan Human Literacy sebagai salah satu indikator dalam lomba. Leadership, responsive gender, serta sarana dan prasarana juga menjadi subindikator yang menentukan penilaian indikator ini.
Kemampuan Lembaga Pelatihan dalam memahami dan menafsirkan kondisi lingkungan juga mendapat perhatian Tim Juri dalam penilaian yang dilakukan. Oleh sebab itu, Environmental Literacy dengan subindikatornya yang berupa environmental awareness, environmental concern, dan environmental behavior menjadi tolok ukur dalam penilaian.
Sebagai Lembaga Pelatihan Pemerintah Berprestasi Tahun 2019, Kepala Pusdiklat Kemensetneg, Samidi Fahrudin menyampaikan upaya mempertahankan predikat terbaik itu dalam memotivasi Pusdiklat Kemensetneg meningkatkan kualitasnya. “Kita akan kembangkan berbagai e-learning yang dapat bermanfaat bagi para ASN (Aparatur Sipil Negara) melalui pembelajaran klasikal dan non klasikal. Kita juga sedang mengembangkan micro learning yang diperuntukkan bagi pegawai yang tidak bisa hadir langsung di Pusdiklat, Cipete. Banyak yang masih jadi PR (Pekerjaan Rumah), kita tidak puas diri tapi berupaya terus bersinergi untuk budi bhakti Kemensetneg,” pungkas Samidi setelah menerima penghargaan. (DEW-Humas Kemensetneg)