Dilaksanakan secara hybrid dari Aula Serbaguna Gedung III Kementerian Sekretariat negara, Jakarta, Kamis (30/3), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan ceramah keagamaan Islam bersama Ustaz Donny Amir Sagaf dengan tema “Ramadan dan Solusi Persoalan Hidup”.
Ceramah ini digelar dalam rangka menambah wawasan keilmuan agama Islam di lingkungan Lembaga Kepresidenan, khususnya pemahaman tentang Ramadan dan solusi persoalan hidup dan juga menjalin serta meningkakan tali silaturahim melalui kegiatan ceramah ini.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Agussalim dalam sambutannya mengungkapkan landainya angka Covid 19 membuat kegiatan ceramah ini bisa dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Lembaga Kepresidenan tidak hanya yang hadir di Aula Serbaguna, tapi juga oleh pegawai di lingkungan Istana daerah.
“Alhamdulillah sebuah berkah bahwa kegiatan ini bisa disiarkan secara hybrid, jadi rekan-rekan Istana daerah, Badan Layanan Umum (BLU), maupun pensiunan di lingkungan Lembaga Kepresidenan dapat mengikuti kegiatan ini, mudah-mudahan melalui forum ini kita bisa silaturahmi, kemudian menambah wawasan ilmu agama seperti apa Ramadan bisa jadi solusi persoalan hidup,” ujar Agussalim dalam sambutannya.
Mengawali ceramah, Ustaz Donny Amir Sagaf bercerita tentang tiga permasalahan hidup manusia yang biasa dialami oleh orang-orang yang dijumpainya. Pertama, permasalahan keuangan, kedua permasalahan keluarga, dan ketiga persoalan kesehatan. “Banyak yang datang kepada saya dan bercerita tetapi rata-rata itu tentang keuangan, masalah keluarga dan masalah kesehatan,” ujar Ustaz Donny.
Ustaz Donny mengatakan bahwa Ramadan ialah momentum terbaik dalam mengetahui solusi dari persoalan hidup. “Dari semua cerita jamaah, saya baru mengerti ada sesuatu yang keliru, dan ini amat bahaya karena sangat sedikit tapi bahaya betul, dan momentum yang paling tepat adalah Ramadan ini. Saya dedikasikan Ramadan ini untuk membahas dua tema utama, yaitu mengatasi masalah anxiety system di dalam diri seorang muslim, dan kedua persoalan hidup secara general,” kata Ustaz Donny.
Ustaz Donny mengatakan tujuan Ramadan sebenarnya ialah mendapatkan kemudahan bukan kesulitan, agar bertakbir menyebut asma Allah Subhanahu Wa Taala dan terakhir agar menjadi orang yang bersyukur. “Balik ke solusi hidup yang ada di dalam Quran Surat 14 (QS Ibrahim ) ayat 7 tadi Allah berfirman ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’. Jadi tujuan Ramadan adalah syukur dan syukur solusi dari masalah hidup” jelas Ustaz Donny.
Dalam ceramahnya, Ustaz Donny juga menyampaikan ada hal-hal yang dapat mengurangi nikmat karena berkurangnya rasa syukur. “Nikmat itu artinya rezeki, ada beberapa rezeki yang bukan materi yang membuat manusia berkurangnya rasa syukur, yaitu pertemanan dan pertolongan, rezeki anak, rezeki berinteraksi dengan istri, suami, dan anak-cucu. Setidaknya tiga bekal ini yang akan menjadi bekal jika setelah Ramadan nanti,” ucap Ustaz Donny menutup ceramah. (ART/YLI-Humas Kemensetneg)