Forum Badan Koordinasi Bakohumas Pemerintah (Bakohumas) memiliki peran strategis dalam membantu menyebarluaskan informasi mengenai program dan kerja-kerja pemerintah kepada masyarakat luas, demikian pula dengan kebijakan #uangkita dalam RAPBN 2020, manfaat untuk kita semua, sehingga para Anggota Bakohumas diharapkan dapat berperan aktif mengkomunikasi ke publik dengan menggunakan strategi komunikasi baru 4.0, terus mengembangkan inovasi dan kolaborasi terutama dalam menghasilkan konten kreatif, demikian pesan kunci yang disampaikan dalam Forum Tematik Bakohumas (5/9 s.d. 6/9), yang kali ini diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo dalam Pidato RAPBN 2020 dan Nota Keuangan pada tanggal 16 Agustus 2019, telah menyampaikan bahwa alokasi anggaran kas negara 2020 difokuskan untuk investasi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta meningkatkan daya saing melalui ekspor dan investasi.
Pembangunan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dimulai dengan sistem pendidikan yang baik, diantaranya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan guna mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju.
Sejalan dengan hal tersebut, forum tematik Bakohumas kali ini berinisiasi mengakselerasi penyampaian pesan kepada publik khususnya kepada para milenial mengenai struktur #uangkita RAPBN 2020 serta manfaat nyata bagi masyarakat dengan melibatkan perwakilan Humas K/L dari berbagai kementerian/Lembaga dan mahasiswa/mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD).
Pemilihan UIN SGD menjadi tempat penyelenggaraan forum tematik Bakohumas kali ini bukanlah tanpa alasan, UIN SGD dijadikan tempat berdiskusi karena merupakan salah satu yang terpilih sebagai penerima bantuan melalui progam Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berbasis proyek, yang telah dimanfaatkan untuk membangun ruang perkuliahan dan laboratorium, diantaranya Fakultas Tarbiyah dan laboratorium Fakultas MIPA UIN SGD.
Hari pertama kegiatan (5/9), dilaksanakan sharing session kehumasan yang diisi dengan diskusi dan pemaparan dari para narasumber, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kemenkeu, Nufransa Wirasakti, menyampaikan bahwa dunia Humas adalah dunia yang dinamis dan kita harus terus mengikuti perubahan dunia yang sangat cepat, lebih lanjut, Pria yang akrab dipanggil Frans ini menjelaskan tugas humas pemerintah adalah mendiseminasikan capaian kerja dan program-program pemerintah, oleh karena itu setiap Kementerian/Lembaga perlu menyamakan terlebih dahulu tujuan komunikasi yang akan dilakukan, kemudian bangun narasi besar, dan terjemahkan narasi dengan bahasa yang sangat sederhana.
“Pesan harus ringkas, jangan bertele-tele, straight to the point, gunakan istilah yang mudah dipahami dan lazim, dan yang tidak kalah penting adalah cari angle yang dekat dengan target audiens sehingga lebih relevan dan nyata," pungkas Frans.
Selaras dengan apa yang disampaikan Frans, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto, menyampaikan pentingnya menyelaraskan komunikasi kehumasan pada K/L dengan narasi besar yang menjadi fokus pemerintah, agar sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo untuk mentransformasi humas pemerintah 4.0, utamanya dalam membangun reputasi dan kepercayaan publik.
“Humas pemerintah harus bekerja cepat dengan cara-cara baru, kreatif dengan konten-konten yang beragam sehingga dapat cepat mengisi ruang publik dengan optimisme, oleh karena itu inovasi kolaboratif perlu terus dikembangkan dengan menghilangkan ego sektoral, kerja terintegrasi antar kementerian," lanjut Eddy.
Hari kedua pelaksanaan kegiatan (6/9), bertempat di Aula Multipurpose Gedung 1 UIN SGD, Rektor UIN SGD, Prof. DR. H. Mahmud, berbicara dihadapan kurang lebih 1000 mahasiswa/mahasiswi, menyampaikan terima kasih kepada Bakohumas karena UIN SGD terpilih menjadi tempat penyelenggaraan Forum Tematik Bakohumas kali ini, lebih lanjut Mahmud menuturkan APBN telah dirasakan manfaatnya oleh warga civitas UIN SGD, melalui program bantuan SBSN telah banyak dibangun berbagai sarana dan prasarana Pendidikan.
"Manfaat nyata dari #uangkita melalui bantuan SBSN berdampak pada peningkatan jumlah mahasiswa, jika pada Tahun 2015 minat calon mahasiswa yang mendaftar ke UIN SGD hanya sekitar 30 ribu orang, namun pada Tahun 2019 ini mencapai 100 ribu orang calon mahasiswa yang mendaftar dengan semakin lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan di UIN SGD," jelasnya
Selanjutnya Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Barat, Syaifullah Nasution, menyampaikan bahwa salah satu hal yang baru dan strategis dalam RAPBN 2020 adalah peningkatan kualitas SDM, diantaranya melalui pemberian Kartu Indonesia Pintar Kuliah, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, mudah-mudahan melalui kegiatan ini memberikan pemahaman yang komperehensif mengenai arah, fokus, dan struktur RAPBN 2020 yang diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang baik untuk merangsang investasi.
Mengenai investasi, pemerintah saat ini, telah meluncurkan SBN/SBSN yang pemanfaatannya disalurkan ke project-project yang telah ditentukan dalam RAPBN 2020.
“Kami berharap bapak/ibu dan adik-adik mahasiswa dapat kompak saling bahu membahu mewujudkan Visi Indonesia: SDM Unggul Indonesia Maju, diharapkan peran serta adik-adik mahasiswa dalam membantu pemerintah mempercepat diseminasi informasi kerja-kerja pemerintah melalui berbagai kanal sosial media yang dimiliki yang dimiliki, sehingga pesan-pesan kunci pemerintah dapat cepat sampai ke masyarakat," jelas Syaifullah.
Animo yang tinggi dari para mahasiswa/mahasiswi terlihat pada saat acara diskusi, yang berlangsung hangat dan interaktif, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan para milenial untuk sumbangsaran pemikiran dalam membantu kerja-kerja pemerintah melalui peran sertanya masing-masing.
Rangkaian acara Forum Tematik Bakohumas Kemenkeu tersebut ditutup dengan penanyangan pemenang kompetisi Vlog bagi milenial mengenai Sukuk Tabungan 004 2019, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dan foto Bersama (FF/Humas Kemensetneg)