SAMBUTAN
Y. M. DR. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
INDONESIA-JAPAN BUSINESS FORUM
JAKARTA, 20 AGUSTUS 2007
Bismillahirrahmanirahiim
Assalammu’alaikum Wr. Wb
Yang Mulia Perdana Menteri Shinzo Abe,
Para Pemimpin Dunia Usaha,
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Saya sungguh berbahagia dapat hadir dalam pertemuan bisnis antara pengusaha Jepang dan Indonesia pada hari ini. Pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Nippon Keidanren, Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI), dan Japan External Trade Organization (JETRO), yang telah menyelenggarakan acara Forum Bisnis Indonesia – Jepang pada hari ini.
Perdana Menteri Shinzo Abe dan saya baru saja mengadakan pertemuan bilateral yang sangat produktif dan konstruktif. Dalam pertemuan tersebut, kami antara lain telah menandatangani Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) yang telah rampung setelah dirundingkan secara intensif dalam 2 tahun terakhir. Perjanjian ini akan memacu kerjasama ekonomi antara Indonesia-Jepang, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
Dengan demikian, hubungan ekonomi kedua Negara akan memasuki babak baru.Investasi Jepang di Indonesia diharapkan akan makin meningkat, dan transaksi perdagangan akan makin luas.
EPA ini juga akan memperkokoh Kemitraan Strategis Indonesia – Jepang untuk Masa Depan yang Damai dan Sejahtera (Strategic Partnership for a Peaceful and Porsperous Future), yang dicanangkan dalam kunjungan saya ke Tokyo bulan November tahun lalu.
Dengan Kemitraan Strategis dan EPA antara Indonesia Jepang, hubungan kedua Negara akan semakin erat, rakyat kita akan semakin maju, kesejahteraan kita akan semakin meningkat, dan kawasan akan semakin stabil.
Namun Kemitraan Strategis dan EPA ini akan sungguh berhasil apabila pihak swasta kedua belah pihak ikut menyukseskan, dengan memberikan kontribusinya yang nyata. Peran Pemerintah saja tidak akan cukup. Karena itulah, saya sangat gembira dan menyambut baik keikutsertaan kalangan pengusaha Jepang yang begitu besar dalam kunjungan PM Shinzo Abe di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa kedua belah pihak sama-sama optimis di dalam membuka lembaran baru hubungan ekonomi dan memiliki antusiasme yang tinggi untuk mengisinya dengan kerjasama yang konkrit dan saling menguntungkan.
Sebagaimana kita ketahui; kerjasama ekonomi Indonesia dan Jepang sudah lama terjalin. Jepang menempati posisi penting sebagai mitra dagang dan investor Indonesia yang terbesar. Kini ada sekitar 1,000 perusahaan Jepang di Indonesia, yang mempekerjakan sekitar 200.000 warga Indonesia. Corporate culture Jepang banyak diterapkan di Indonesia, dan banyak manajer dan pekerja Indonesia yang mendapat keuntungan dari alih teknologi dan ilmu manajemen Jepang. Antara pengusaha Jepang dan pengusaha Indonesia telah sama-sama memahami tentang komplementaritas, etos kerja, potensi dan budaya masing-masing.
Yang ingin saya sampaikan disini adalah peluang ke depan bagi Jepang untuk mengembangkan kerjasama ekonomi ini kini terbentang makin luas. Indonesia kini mengalami transformasi yang pesat, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial. Indonesia telah menjadi Negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, dan lebih dari itu, Indonesia telah menjadi Negara demokrasi yang stabil dan dinamis, dan yang berpandangan ke depan (outward-looking). Sama dengan Jepang, Indonesia adalah bangsa yang nasionalisme-nya tinggi namun juga kokoh internasionalisme-nya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 2 tahun terakhir adalah yang tertinggi sejak krisis moneter tahun 1998, yakni sekitar 5,6% selama 2 tahun berturut-turut. Dalam kwartal kedua tahun ini, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3%, yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Credit rating Indonesia juga adalah yang terbaik sejak krisis. Ekspor Indonesia tahun lalu menembus US$ 100 milyar, pertama kali dalam sejarah. Inflasi tetap terjaga, dengan target sekitar 6%. Sektor riil juga tumbuh makin baik. Sementara itu, dalam 2 tahun terakhir Pemerintah Indonesia telah melancarkan program anti korupsi yang dipandang paling agresif dalam sejarah Indonesia. Pemerintahan daerah juga mengalami transformasi pesat dengan pemilihan Kepala Daerah langsung, termasuk di Jakarta baru-baru ini.
Dengan semua ini, saya sangat optimis melihat prospek ekonomi Indonesia ke depan. Indonesia akan lebih giat meningkatkan ekspor dan investasi, membangun infrastruktur, mendorong industri, menumbuhkan pertanian, memperkuat daya-saing, mengembangkan UKM, memacu eksplorasi minyak dan gas bumi, menciptakan lapangan pekerjaan, memberantas kemiskinan, dan lain sebagainya
Dalam kaitan ini semua, saya mengundang pengusaha Jepang untuk menjadi bagian dari transformasi Indonesia ini. Sukses Jepang adalah sukses Indonesia. Sebaliknya, sukses Indonesia juga adalah sukses Jepang. Masa depan, kesejahteraan dan kemajuan bangsa kita sudah saling terkait, dan akan semakin terkait. Inilah hakekat dari Kemitraan Strategis Indonesia dan Jepang.
Kami sungguh berharap investasi Jepang dapat meningkat di masa depan, terutama dengan disahkannya Undang Undang Investasi yang baru pada bulan April yang lalu, yang menjamin perlakuan yang sama bagi para investor, kepastian hukum dan transparansi yang lebih besar, proses perijinan yang lebih ringkas, dan berbagai insentif dibidang fiskal, pertanahan dan imigrasi.
Pemerintah RI juga telah meluncurkan paket reformasi di bidang Kepabeanan, dan juga perpajakan. Kami juga terus memperbaiki pelaksanaan peraturan perburuhan dan menjaga proses hubungan industri yang baik.
Hadirin yang saya hormati,
Tahun depan, kita akan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Jepang. Dalam kurun waktu tersebut, Indonesia dan Jepang telah mengalami berbagai tantangan dan perubahan. Saya yakin hubungan kedua Negara akan semakin kokoh dan luas, karena didasarkan pada prinsip-prinsip kesetaraan, saling hormat-menghormati dan saling menguntungkan. Kita telah melewati apa yang dinamakan “Golden Years of Friendship�. Kita akan berupaya keras agar Indonesia dan Jepang akan sama-sama tumbuh makmur dalam perdamaian dan persahabatan, demi rakyat kita, dan demi masa depan kita bersama.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 20 Agustus 2007
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DR. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO