Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2022. Sebanyak 44 pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara mengikuti Pembekalan Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2022 yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (21/6).
Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2022 ini bertujuan memfasilitasi pegawai di lingkungan Kemensetneg sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat secara regular dari Pengatur Tingkat I (II/d) ke Penata Muda (III/a).
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul dlm rangka pembukaan Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2022, pembekalan ini diadakan agar rekan-rekan yang mengikuti ujian dinas kali ini dapat menyusun strategi dan semakin matang mengetahui kisi-kisi soal apa yang akan diujikan, harapannya rekan-rekan diberikan kesehatan saat mengikuti ujian nanti,” ucap Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Agussalim saat membuka sambutan.
Peserta harus mengikuti dua tes dalam Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2022 nanti. Dua tes tersebut akan diselenggarakan secara luring (offline) yaitu Tes Computer Assisted Test (CAT) yang akan dilaksanakan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tanggal 28 Juni 2022 dan tes essay yang akan dilaksanakan di Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (PPKASN) Kemensetneg pada tanggal 29 Juni 2022.
“Selamat mengikuti pembekalan kali ini, mudah-mudahan bisa menjadi salah satu pengayaan rekan-rekan saat menjalani ujian di BKN dan di PPKASN, harapannya semua lulus dan tidak ada yg mengulang, dengan mengucapkan Bismillahhirrahmanirrahim pembekalan ini saya buka,” ujar Agussalim sekaligus menutup sambutan.
Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2022 ini diikuti oleh pegawai dari 4 satuan organisasi yang berada di lingkungan Kemensetneg, yaitu Sekretariat Kementerian dan Kedeputian, Sekretariat Presiden, Sekretariat Wakil Presiden dan Sekretariat Militer Presiden.
“Sebanyak 7 orang dari Sekretariat Kementerian, 16 orang dari Sekretariat Presiden, 5 orang berasal dari Istana Kepresidenan Daerah, 12 orang dari Sekretariat Wakil Presiden, 1 orang dari Sekretariat Militer Presiden dan 3 orang dari Kedeputian Kemensetneg,” jelas Susi Susanti, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2022 saat memberikan laporan pelaksanaan.
Pembekalan Materi
Pada hari pertama pembekalan menghadirkan narasumber dari BKN, yakni Wulan Yulia Sari, Analis Kepegawaian Ahli Muda; dan Perancang Naskah Soal, Rahmadia Irani. Mengawali pembahasan, Wulan mengatakan materi yang akan dijadikan soal pada saat tes CAT terbagi menjadi empat kelompok soal, yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Kepegawaian, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Pengetahuan Perkantoran, Rencana Strategis (Renstra), Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), Bahasa Indonesia dan Sejarah Indonesia.
“Masing-masing materi memiliki 10 jumlah soal, berarti jumlah semua soal 100 dengan waktu pengerjaan 90 menit rekan-rekan semua, dan kelulusan ditentukan jika memenuhi syarat Pancasila minimal nilai 70, nilai UUD 1945 minimal 70, nilai presentasi per submateri yang ada di CAT dikalikan 2 yang berarti jumlah nilai minimal 40, jadi nilai tertimbang untuk CAT Ujian Dinas Tingkat I ini kurang lebih rekan-rekan miliki nilai minimal 65,” ujar Wulan.
Rahmadia Irani atau yang akrab disapa dengan Rani menjelaskan seputar kisi-kisi soal yang akan diujikan pada tes CAT 28 Juni 2022 mendatang. “Untuk materi Sejarah Indonesia, soal yang biasa keluar itu seputar Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Pasca Kemerdekaan, Orde lama, Orde Baru serta Reformasi, kalo di materi Perkantoran soal yang biasa keluar itu seputar Surat Dinas, Naskah Dinas, Kesekretariatan dan organisasi,” jelas Rani.
Di hari Kedua, Rabu (22/6), Pengembang Teknologi Pembelajaran Muda PPKASN Kemensetneg, Yudhi Ardinal selaku narasumber menjelaskan teknis mengerjakan essay pada aplikasi POSTER kepada para peserta. “Jadi nanti rekan-rekan dapat langsung mengerjakan essay ini di POSTER ini, secara teknis POSTER ini sangat user friendly jadi rekan-rekan tidak terlalu sulit saat menggunakannya nanti,” ujar Yudhi. (ART/YLI, Humas Kemensetneg)