Proses seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) masih berlangsung. Sebanyak 20 orang telah terpilih untuk mengikuti tahapan seleksi yaitu wawancara tahap akhir dan Uji Publik. Tahapan seleksi tersebut dilaksanakan secara terbuka di Aula Serbaguna Gedung 3, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (27/8).
Dalam pelaksanaannya, tahapan seleksi tahap akhir akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 27 sampai dengan 29 Agustus 2019. Selama masa berlangsungnya proses ini, Panitia Seleksi (Pansel) mewawancarai enam hingga tujuh Capim KPK.
Sembilan orang Pansel terlihat hadir dalam wawancara dan uji Publik hari ini. Untuk tes wawancara dan uji Publik, Pansel dibantu oleh dua orang Panelis dari Universitas Indonesia, yaitu Meuthia Ganie Rochman dan Luhut Pangaribuan.
Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih menyatakan bahwa proses wawancara akan berlangsung selama 60 menit untuk setiap Capim KPK. “Nantinya wawancara dan uji publik ini akan berlangsung selama 60 menit, dan akan kami bagi menjadi 40 menit untuk sembilan penanya dari kami Pansel KPK, dan 20 menit untuk dua orang Panelis dari Universitas Indonesia”, ujar Yenti.
Di hari pertama, tujuh orang Capim KPK yang mengikuti wawancara dan uji publik ini ialah Alexander Marwata; Antam Novambar; Bambang Sri Herwanto; Cahyo R.E. Wibowo; Firli Bahuri; I Nyoman Wara; dan yang terakhir Jimmy Muhammad Rifai Gani.
Dalam kesempatan yang sama saat ditemui awak media, Anggota Pansel KPK, Hendardi menambahkan bahwa tahapan seleksi ini akan menjadi pertimbangan penting bagi Pansel KPK untuk menentukan Capim KPK periode mendatang. “Proses seleksi yang telah berjalan sebelumnya dan wawancara serta uji public selama 3 hari ke depan akan menjadi pertimbangan kami untuk memutuskan nanti,” pungkas Hendardi.
Sesuai dengan jadwal yang direncanakan oleh Pansel, sebanyak tujuh orang juga akan menjalani tes wawancara dan uji publik esok hari. (CHN/9, ART – Humas Kemensetneg)