Kamis (28/3), sebanyak sembilan Pejabat Administrator di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengikuti seleksi wawancara untuk lowongan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama sebagai Kepala Sekretariat Kantor Staf Presiden (KSP) dan Asisten Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Asdep Polhukam). Kegiatan wawancara oleh Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka JPT diadakan di Ruang Rapat Deputi Bidang Administrasi Aparatur, Kemensetneg.
“Tahapan wawancara dilakukan untuk memberikan ketajaman atas penilaian Pansel terkait kemampuan manajerial, teknis, dan integritas peserta,” ujar Kepala Subbagian Mutasi Jabatan, Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Derri Anugerah Rachman selaku Anggota Sekretariat Pansel.
Melalui SENOPATI (Sistem Online Pengisian Calon Pejabat Pimpinan Tinggi), tercatat 19 peserta memenuhi syarat mengikuti tahapan penulisan makalah yang telah dilaksanakan 11 Maret 2019 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemensetneg. Pada tahap selanjutnya, 13 peserta berhasil lolos dan mengikuti Assesment Center pada 19 dan 20 Maret 2019 di PPM Manajemen.
Sempat ditemui usai wawancara salah seorang peserta seleksi, Prasetya Jaka Giyanto yang saat ini menjabat Kepala Bidang Hubungan Lembaga Negara II. “Setelah mengikuti tiga tes yang sangat berbobot ini, saya dan peserta lain saling berkompetisi. Jika saya terpilih menduduki jabatan Kepala Sekretariat KSP, saya akan memberikan pelayanan yang optimal dan akan melakukan inovasi dengan kompetensi yang saya miliki seperti pesan Mensesneg,” ujarnya.
Begitu juga dengan Kepala Bidang Pertahanan dan Keamanan, Rejeki Wijiastuti yang melamar sebagai Asdep Polhukam menyampaikan, “Harapan saya jika lolos, Asdep Polhukam sebagai pintu terakhir dalam pembentukan Rancangan Peraturan Perundang-undangan (RPUU) Bidang Polhukam harus meningkatkan kualitas analisis dan penyelesaian RPUU secara cepat dan akurat sesuai tugas dan fungsinya mendukung visi misi Kemensetneg”.
Sesuai jadwal, usai tahapan wawancara yang digelar hari ini, Pansel akan merekomendasikan tiga peserta terbaik kepada Menteri Sekretaris Negara untuk mendapatkan pertimbangan menduduki kedua JPT Pratama yang dilelang. Tiga nama peserta tersebut akan diumumkan melalui SENOPATI paling lambat 5 April 2019 mendatang. (DEW-Humas Kemensetneg)