Seri Inovasi: Biometrics-Based Authentication Membership dan Cashless Transaction Stadion Akuatik GBK

 
bagikan berita ke :

Rabu, 30 Januari 2019
Di baca 6326 kali

Sebagai kawasan olahraga terbesar, terlengkap, dan termodern di jantung Ibukota Jakarta, Gelora Bung Karno (GBK) terus meningkatkan kualitas pelayanannya. Dalam waktu kurang dari seminggu, Stadion Akuatik Gelora Bung Karno berhasil menerapkan dua inovasi untuk mendukung kenyamanan pengunjung. Stadion Akuatik GBK yang memiliki 4 kolam berstandar internasional yaitu kolam tanding, kolam polo air, kolam diving, dan kolam pemanasan, kini menggunakan teknologi biometrics-based authentication dan menerapkan cashless transaction.

Biometrics-based authentication merupakan inovasi yang diterapkan Manajemen GBK dengan tujuan mempermudah pelanggan mengakses fasilitas di Stadion Akuatik. Biometrik sendiri memiliki arti pengukuran dan perhitungan tubuh. Biometrics-based authentication berarti menggunakan bagian tubuh seseorang sebagai identitas atau alat autentikasi. Bagian tubuh yang digunakan di dalam teknologi biometrik harus merupakan bagian tubuh yang unik dan berbeda pada setiap orang. Proses autentikasi keanggotaan Stadion Akuatik GBK sendiri menggunakan sidik jari anggota sebagai alat identifikasi.

Kelebihan sistem masuk keanggotaan yang mulai disosialisasikan dan diuji coba pada 17 Desember 2018 ini terletak pada kemudahan dan kenyamanan yang dirasakan pelanggan. Mengingat akses masuk yang dibutuhkan ini melekat pada tubuh masing-masing, pelanggan tidak akan menghadapi risiko lupa, hilang, atau pun akses masuk yang dapat dipinjam orang lain. Masyarakat yang sudah menjadi pelanggan Stadion Akuatik GBK dapat langsung menempelkan sidik jari pada alat pemindai biometrik pada pintu-pintu masuk menuju ke area kolam Stadion Akuatik dan memanfaatkan fasilitas di dalamnya.

Inovasi berikutnya adalah sistem pembayaran non-tunai yang diterapkan pada saat transaksi masuk stadion. Pembaruan yang mulai diberlakukan pada tanggal 20 Desember 2018 ini melibatkan penggunaan kartu berbasis chip (chip based) atau uang elektronik. Perubahan ini, selain memudahkan pengunjung dengan tidak perlu repot membawa uang tunai, tetapi juga mendukung program pemerintah Indonesia yakni program Gerakan Nasional Non-Tunai.

Uang elektronik perbankan yang dapat digunakan pada transaksi pembayaran di Stadion Akuatik meliputi e-money (Bank Mandiri), Tapcash (BNI), Brizzi (BRI) dan Flazz (BCA). Pengunjung dapat langsung melakukan tapping uang elektronik pada mesin reader yang terletak di pintu-pintu masuk menuju ke area kolam Stadion Akuatik dan memanfaatkan fasilitas di dalamnya. Jika saldo dalam kartu prabayar tersebut tidak mencukupi, pengunjung dapat melakukan pembelian dan pengisian uang elektronik menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang ada pada Gerobak Kuliner GBK terdekat.

Teknologi biometrik dan uang elektronik semakin relevan dengan gaya hidup di era sekarang yang menjunjung tinggi mobilitas. Dengan perlahan meninggalkan cara-cara konvensional, Stadion Akuatik GBK menunjukkan upaya untuk memberikan pelayanan yang sepadan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Jam operasional Stadion Akuatik untuk umum adalah pukul 08.00-16.00 WIB setiap hari. (TNS/PPK GBK-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0