Sebagai salah satu instansi yang sangat dekat dengan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) seringkali dikunjungi baik oleh pelajar maupun instansi pemerintah lainnya. Rabu (23/10), Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyambangi Kemensetneg dalam rangka Kunjungan Peserta Studi Tiru Pelatihan Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan yang bertempat di Gedung Utama Kemensetneg, Jakarta.
Dalam acara ini hadir pula Asisten Deputi Hubungan Masyarakat yang diwakili oleh Kepala Bidang Monitoring dan Analisis Media Asdep Humas Efa Febryana. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa dalam 5 tahun terakhir Kemensetneg telah banyak melakukan transformasi dan inovasi. Berfokus pada inovasi penerapan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan birokrasi, memfasilitasi kemajuan tata keuangan hingga mendukung pemeliharaan makhluk hidup.
Selanjutnya Jefrinal Arifin selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumatera Barat mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan kepemimipinan secara nasional serta hubungan kepemimpinan dari kepala negara dengan kepala daerah, terutama dalam rangka penyelenggaraan kepemimpinan di daerah dan menjadi bekal dalam pengembangan Pemprov Sumatera Barat untuk selanjutnya.
Dimoderatori oleh Adhi Pradana, Kepala Bidang Lembaga Negara I dari Asisten Deputi Lemabaga Negara dan Daerah (Asdep LND), Sari Harjanti memulai paparan. Dalam paparannya Sari menagatakan bahwa sebagai salah satu kementerian yang langsung bersangkutan dengan presiden, Kemensetneg menganut sistem zero mistake. “Zero mistake dimaksudkan agar segala pekerjaan dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan aman, baik, efektif, efisien, dan terbuka dengan public,” ujar wanita yang menduduki posisi Kepala Biro Tata Usaha Sekretariat Kemensetneg ini.
Sari juga menjelaskan bahwa inovasi sangat dibutuhkan dalam menunjang peningkatan dalam pekerjaan. “Inovasi sangat dibutuhkan dan inovasi yang baik tentunya didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pula dan untuk mendapatkannya ia mengatakan hal tersebut harus dimulai dengan merekrut orang-orang yang ahli dibidangnya,” ucap Sari.
Tidak hanya Sari yang memberikan paparan, Prasetya Jaka Giyanto selaku Kepala Bidang Hubungan Lembaga Negara II, Asdep LND, menjelaskan tentang hubungan presiden dengan lembaga-lembaga dalam lingkup legislatif, yudikatif, dan lembaga kepresidenan.
Prasetya menjabarkan kedudukan presiden dalam lembaga-lembaga tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa selain lembaga negara, ia juga menangani perihal lembaga daerah yang didalamnya terdapat 34 provinsi, 406 kabupaten, 98 kota, dan surat-surat dari asosiasi pemerintah daerah dan DPRD. Dan diakhir pemaparannya Prasetya menjelaskan bagaimana cara penanganan dari surat permohonan dan aspirasi yang masuk.
Acara diakhiri dengan penyerahan cindera mata dari Kemensetneg ke Pemprov Sumatera Barat dan Pemprov Sumatera Barat ke Kemensetneg dan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta yang hadir. (ACM, ART – Humas Kemensetneg)