Serang, Kamis (14/11), Bidang Monitoring dan Analisis Media, Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara (Asdep Humas Kemensetneg) mengunjungi Kantor Redaksi Radar Banten di Graha Pena Jalan Kol. Tb. Suwandi (Lingkar Selatan) Lontar Baru, Kota Serang, Provinsi Banten. Kepala Bidang Monitoring dan Analisis Media, Asdep Humas Kemensetneg, R. Efa Febryana beserta jajarannya disambut baik oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Banten, Delfion Saputra bersama Redaktur Pelaksana Aditya Ramadhan dan Dewan Redaksi, Muhamad Luthpy.
Kunjungan kali ini dalam rangka bertukar pengetahuan mengenai pengelolaan isu media dan news room, dan penyusunan agenda setting serta sekaligus kolaborasi dengan media untuk mengglorifikasikan sejumlah inovasi yang telah dikembangkan oleh Kemensetneg dan berbagai capaian kinerja pemerintah.” Tujuan kami mengunjungi Radar Banten adalah untuk bertukar pengetahuan mengenai pengelolaan isu media dan news room, dan penyusunan agenda setting serta sekaligus kolaborasi dengan media untuk mengglorifikasikan sejumlah inovasi yang telah dikembangkan oleh Kemensetneg selain menjalin kedekatan dengan media khususnya Radar Banten ini”, terang Efa.
Delfion Saputra menjelaskan sekilas sejarah Radar Banten. Radar Banten merupakan satu dari tiga harian lokal yang terbit di Provinsi Banten. Terbit pertama kali pada tanggal 2 Juni 2000 dengan nama Harian Banten yang dikelola oleh PT Wahana Semesta Banten dan berada di bawah naungan Jawa Pos Group. Radar Banten memiliki sirkulasi di Tangerang, Serang, Cilegon, Lebak, dan Pandeglang. Sejak didirikan sampai saat ini, Radar Banten tetap menjadi media baik cetak maupun online (Radar Banten TV) terbesar dan terpercaya di Provinsi Banten, meskipun perkembangan media mengalami perubahan yang signifikan dengan munculnya banyak media online, namun media cetak seperti harian Radar Banten masih menjadi acuan pemberitaan yang terpercaya selain media elektronik atau televisi. Hal ini disebabkan, informasi yang disuguhkan oleh koran jauh lebih mendalam, detail, dan telah terkonfirmasi oleh narasumber.
Delfion mengakui bahwa jumlah produksi media cetak koran mengalami pengurangan kurang lebih 15% selama dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh adanya perkembangan dunia digital yang semakin pesat dan cukup banyaknya pembaca yang berasal dari kalangan milenial.
Namun demikian, Radar Banten tetap beradaptasi dengan mengikuti perkembangan media di era digital saat ini. Sehingga kini selain koran, Radar Banten juga telah memiliki beberapa platform, yakni e-paper, media online, dan juga memanfaatkan media sosial untuk lebih menjangkau publik seperti Zetizen. Zetizen merupakan wadah untuk para pemuda pemudi Banten dalam menyalurkan hoby atau talentanya.
Tahun ini Radar Banten menyelenggarakan Zetizen Icon Radar Banten 2019.“Banyak kegiatan yang dilaksanakan dengan acara ini, diantaranya finalis bisa mengetahui gambaran kegiatan yang akan dilakukan oleh para Icon selama 1 tahun ke depan berkontribusi di Zetizen Radar Banten. Zetizen Icon sebagai duta literasi dan aksi positif remaja diharapkan dapat memberi pengaruh positif untuk generasi Z," jelas Delfion. Dalam diskusi yang berlangsung, Kemensetneg juga menjelaskan komitmen untuk terus meningkatkan jalinan kerja sama dengan media mainstream guna lebih mengoptimalkan glorifikasi berbagai inovasi yang telah dikembangkan Kemensetneg dan juga diseminasi kebijakan serta capaian kinerja pemerintah
Di akhir pertemuan, Delfion menyampaikan apresiasi atas kunjungan Tim Humas Kemensetneg ke Radar Banten. “Suatu kehormatan bagi kami dapat dikunjungi rekan-rekan Humas Setneg (Kemensetneg). Terima kasih untuk majalah inovasi ini, semoga dapat menambah pustaka di Radar Banten ini," tutup Delfion. (YLI-Humas Kemensetneg)