Penyelenggaraan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran seluruh elemen bangsa akan arti penting GNRM, mengevaluasi 2,5 tahun pelaksanaan GNRM di Indonesia, mempercepat pelaksanaan GNRM Indonesia dalam skala nasional maupun daerah, serta sebagai sarana komunikasi, informasi dan edukasi GNRM Indonesia kepada seluruh lapisan masyarakat.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), kegiatan ini akan dihadiri oleh 15.000 peserta dari perwakilan 34 Propinsi, dari 514 Kab/Kota, Kementerian/Lembaga, Dunia Usaha, LSM/Komunitas, dan masyarakat umum.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja Kemenko PMK, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (Kemenko Maritim), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan/RB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.
Penyelenggaraan PKN RM ini mengusung tema “Membangun Karakter Bangsa yang Kuat dan Ber-Bhinneka Tunggal Ika untuk Mencapai Tujuan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945â€. Menurut Puan Maharani, PKN ini bertujuan untuk lebih memasyarakatkan GNRM, agar lebih menyatu dalam keseharian hidup manusia Indonesia, sekaligus menunjukkan dampak positif yang konkret dan nyata.
Untuk itu, dalam rangkaian PKN ini, sejumlah penghargaan akan diberikan untuk 40 karya inovasi dalam pelayanan publik dari berbagai instansi pemerintah. Beberapa inovasi tersebut di antaranya Perawatan Luka Kusta Menyeluruh Dengan Garden Healing (Peluk My Darling) oleh Pemprov Jawa Tengah, Sistem Informasi Jaringan Elektronik Medik Pasien Online (Si Jempol) oleh Pemkab Tangerang, Selamatkan Pasien Pasung Melalui Tim Samurai ODGJ (Salempang Mera) oleh Pemkab Sampang, Mencerdaskan Si Miskin Menjadi Generasi Emas oleh Pemprov Bali, Pusat Pengadaan Fasilitas Sanitasi Masyarakat (Pantasi Mart) oleh Pemkab Sumedang, Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan Selat Dalam (Patuh Selam) oleh Pemkab Kapuas, Tetap Lestari Berdayakan Kelompok Masyarakat (Tetap Berkemas) oleh Pemkab Hulu Sungai Selatan, Ijin Usaha Mikro melalui Online (iJus Melon) oleh Pemkot Semarang, Lorong Sehat (Longset) oleh Pemkot Makassar, dan Layanan Transportasi Terpadu Angkutan Masyarakat Bintuni (Lasiter AMB) oleh Pemkab Bintuni.
Ke-40 inovasi tersebut mewakili kombinasi dari Kategori, Kluster Lembaga, dan Kewilayahan yang bertujuan kualitas dan keterwakilan. Untuk Kategori, indikatornya ialah pelayanan langsung, tata kelola pemerintahan, dan perubahan sosial. Kluster Lembaga terdiri dari Kementerian/ Lembaga, Kabupaten Kota, dan BUMN. Sementara Kewilayahan terdiri dari Kelompok A (Sumatera, Jawa dan Bali), B (Kalimantan dan Sulawesi), serta C (Maluku, Nusa Tenggara dan Papua).
Selain itu, dalam pembukaannya, akan diberikan juga penghargaan kepada 36 Kepala Daerah yang telah mendapatkan prestasi dalam Inovasi Pelayanan Publik. Inovasi Pelayanan Publik yang dilakukan mengacu pada beberapa hal, yakni memberi perbaikan, memberi manfaat bagi masyarakat, dapat atau sudah direplikasi, berkelanjutan, dan menarik. Inovasi tersebut juga minimal harus sudah dilaksanakan selama satu tahun.
Sementara itu, GNRM sendiri diharapkan agar aparatur negara dapat melayani publik dengan lebih baik. Puan Maharani tidak mengklaim bahwa inovasi pelayanan publik yang memperoleh penghargaan Presiden itu adalah hasil langsung GNRM.
“Namun, setidaknya Gerakan Nasional Revolusi Mental ini memberikan dorongan dan apresiasi terhadap setiap inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Inovasi pelayanan publik itu adalah wujud nyata dari revolusi mental yang paling bisa dirasakan oleh masyarakat,†ujar Puan.
Rangkaian acara utama yang digelar dalam PKN RM di antaranya:
- Rembuk Nasional dan Workshop tentang Indonesia Melayani - Indonesia Bersih - Indonesia Tertib - Indonesia Mandiri - Indonesia Bersatu yang bertujuan untuk menginventarisasi seberapa jauh implementasi GNRM di daerah. Masing-masing rembuk akan dibuka oleh keynote speech para Menteri antara lain Menko Polhukam, Menko Maritim, Menko Perekonomian, Menteri PAN&RB dan Mendagri. Kegiatan digelar pada tanggal 26 Agustus 2017 di 5 (lima) tempat secara bersamaan yaitu Hotel Sunan (Gerakan Indonesia Melayani), Hotel Paragon (Gerakan IndonesiaTertib), Hotel Megaland (Gerakan Indonesia Bersih), Hotel Best Western (Gerakan Indonesia Mandiri) dan Hotel Alila (Gerakan Indonesia Bersatu).
- Pameran Inovasi Layanan Publik yang diikuti oleh 100 stand pameran dari Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota, Dunia Usaha dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk mempresentasikan perubahan pelayanan sebagai implementasi Revolusi Mental. Pameran berlangsung setiap hari selama penyelenggaraan PKN RM, bertempat di halaman stadion Manahan.
- Pagelaran Seni Budaya†menampilkan pementasan wayang kulit pada tanggal 24 Agustus pkl 20.00-03.00 WIB,  Dalang Warseno Slank dan Dagelan Bagonk CS dengan Lakon Bima Sakti serta pementasan seni tari bertempat di halaman benteng Vastenburg.
- Pentas musik kontenporer dan musik daerah bertempat di Lapangan Parkir Stadion Manahan pada tanggal 25-27 Agustus. Penampilkan grup music legendaris Godbless didampingi musikus lokak akan tampil 26 Agustus 2017 di Stadion Manahan mulai jam 19.00 WIB.
- Dialog dan pameran film kebangsaan serta Gerakan Sosial melalui media digital bersama Riri Reza, Ari Sihasale, Sudjiwo Tedjo, Reza Rahardian, Garin Nugroho dan para penggiat film lainnya pada tanggal 26-27 Agustus 2017 bertempat di Gelanggang Pemuda Bung Karno Stadion Manahan. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pameran foto GNRM serta hasil lomba-lomba lainnya.
- Karnaval pada Car Free Day yang dimeriahkan dengan pawai pakaian daerah dari 34 Propinsi perwakilan peserta dari daerah dan ragam kreatifitas budaya Indonesia sepanjang jalan Stadion Sriwedari hingga Balai Kota Surakarta pada tanggal 27 Agustus 2017. Acara dimulai jam 7 dan selesai pukul 9.00 dilanjutkan dengan penutupan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental.
Sebelumnya, Sekretariat GNRM Kemenko PMK sudah menyelenggarakan pre-event lewat serangkaian kegiatan dengan masyarakat Surakarta jelang PKN RM. Kegiatan tersebut di antaranya: ajakan menyebarkan konten positif dalam bermedia sosial kepada 250 Pelajar SMA/SMK dan MA; Sosialisasi GNRM kepada 500 Mahasiswa/pemuda/karang taruna; Program “Bersih Enak Sehat Tertib (BEST) Sajian Indonesia†kepada 250 Pedagang kuliner untuk menyambut pelaksanaan PKN RM; Pembentukan Gugus Tugas GNRM Surakarta kepada 100 ASN Pemkot Surakarta; serta berbagai lomba GNRM antara lain lomba karya tulis ilmiah, komik, foto, cipta lagu, game, film pendek, video klip dan POP UP. (Kemenko PMK-Humas Kemensetneg)