Jum’at (1/5/2020), Asian Football Confederation (AFC) secara resmi menyatakan Stadion Utama Gelora Bung Karno mewakili Indonesia dalam voting bertajuk “Stadion Termegah di Kawasan Asia Tenggara”. Voting dilakukan secara online melalui website resmi AFC. Voting tersebut juga sudah langsung dimulai sejak hari Jumat, 1 Mei 2020.
Dalam pernyataannya, AFC menyampaikan, “Asia memiliki stadion-stadion terbaik di dunia dan menjadi ikon tempat bagi ribuan penggemar untuk mendukung tim favorit mereka”. Dalam voting tersebut, AFC menampilkan beberapa stadion terbaik di Asia. Dimulai dengan lima stadion yang menjadi ikon di kawasan Asia Tenggara. Stadion Utama GBK bersaing dengan 4 stadion lainnya yaitu Stadion Australia (Sydney-Australia), Stadion Nasional Bukit Jalil (Kuala Lumpur-Malaysia), Stadion My Dinh (Hanoi-Vietnam), dan Stadion Rajamangala (Bangkok-Thailand).
Stadion Utama GBK kaya akan beragam keistimewaan sehingga mampu bersaing dengan stadion lainnya. Berdiri lebih dari 58 tahun yang lalu, Stadion Utama GBK menjadi stadion tertua diantara para nominator lainnya. Stadion Utama GBK dibangun sekitar tahun 1998 hingga tahun 2003.
Salah satu keunikan Stadion Utama GBK terlihat dari struktur bangunannya. Atap baja tersusun rapi yang disebut “temu gelang” menjadi sorotan AFC. Stadion Utama GBK pun lekat dengan nama sang penggagasnya, Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Selain itu, interior mahakarya ini berupa lukisan, ukiran, dan patung, ibarat merefleksikan ciri khusus bangsa Indonesia. Gradasi warna bendera Indonesia yaitu merah putih pun turut menghiasi stadion ini.
Stadion Utama GBK memiliki berbagai fasilitas berstandar internasional. Dilengkapi dengan teknologi terkini, Stadion Utama GBK bukan hanya sekedar tempat olahraga tetapi mampu mengakomodir berbagai kegiatan masyarakat.
Untuk mengukuhkan Stadion Utama GBK sebagai Stadion Termegah di Asia Tenggara, masyarakat dapat memberikan dukungan suara untuk mengisi voting pada tautan: https://www.the-afc.com/news/afcsection/great-grounds-of-asia-asean.
Mari masyarakat Indonesia, bersatu untuk jadikan Stadion Utama GBK sebagai kebanggaan bangsa Indonesia yang mampu bersaing di dunia internasional. “Kalau Bukan Kita Siapa Lagi”. (Tri Novita Sari-Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno_Humas Kemensetneg)