Terima Menhan AS, Presiden Jokowi Dorong Kemitraan Strategis Indonesia–AS

 
bagikan berita ke :

Selasa, 23 Januari 2018
Di baca 715 kali

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis di Istana Merdeka, Selasa siang (23/1/2018). Dalam sambutan pengantarnya, Ia berharap kunjungan tersebut dapat menjadi momentum untuk mewujudkan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.

“Saya harap kunjungan Yang Mulia menjadi momentum penting untuk mewujudkan strategic partnership Indonesia-Amerika Serikat demi mengatasi berbagai permasalahan regional dan global,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menekankan pentingnya kerja sama antar kedua negara di bidang produksi alat pertahanan.

“Amerika Serikat merupakan mitra penting teknologi pertahanan Indonesia. Kemitraan ini harus dibarengi kerja sama alih teknologi dan jika memungkinkan produksi bersama atau joint production,” ungkap Presiden.

Presiden juga mengharapkan kerja sama antara Indonesia-AS dalam mengembangkan arsitektur di kawasan Indo-Pasifik yang bertujuan mewujudkan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Arsitektur ini hendaknya dibangun berdasar rasa saling percaya, keinginan untuk bekerja sama, terbuka, dan inklusif,” jelas Presiden.

Sementara itu, Menhan Mattis menyambut baik upaya Indonesia untuk meningkatkan kerja sama kedua negara. “Kami juga mendukung penuh peranan Indonesia di kawasan,” ujar Mattis.

Isu Palestina

Dalam pertemuan selama hampir 30 menit itu, Presiden Jokowi juga mengangkat isu Palestina yang terus menjadi perhatian masyarakat Indonesia.

“Indonesia tetap mengharapkan agar solusi dua negara tetap menjadi solusi prioritas. Status quo Yerusalem harus dipertahankan dan diputuskan dalam solusi permanen yang disepakati ke dua belah pihak,” kata Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri A. M. Fachir. (Humas Kemensetneg)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0