Jakarta, wapresri.go.id - Setibanya dari kunjungan kerja di Provinsi Bali, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin langsung menerima jajaran pimpinan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Selasa siang (17/10/2023).
Menurut penuturan Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi, kedatangan para pimpinan PEBS FEB UI tersebut adalah untuk mengundang Wapres menghadiri gelaran Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2024 pada 5 Desember 2023 mendatang.
“Wakil Presiden berencana menghadiri acara tersebut, asalkan tidak ada aral melintang,” ungkap Jubir usai mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut.
Menurut Jubir, dalam konteks pengembangan ekonomi syariah, Wapres meyakini acara ini sangat penting sebagai bagian dari upaya memperluas jaringan ekonomi syariah.
“Upaya ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi syariah yang lebih baik,” ujarnya.
Terutama, sambung Jubir, untuk mendukung empat fokus utama dalam pengembangan ekonomi syariah, yakni menggerakkan industri halal, menumbuhkan industri keuangan syariah, mengembangkan dana sosial syariah, serta memperbanyak pengusaha syariah.
“Empat pilar ini merupakan komitmen yang kuat dari Wapres untuk menciptakan komunitas-komunitas yang mendukung ekonomi syariah, termasuk lembaga seperti Komita Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS),” terangnya.
Oleh sebab itu, tutur Jubir, Wapres selalu menyempatkan diri untuk hadir pada kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung upaya pengembangan ekonomi syariah di tanah air.
“Misalnya ketika Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan, Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan, dan lembaga-lembaga yang lain. Dalam rangka itu, Wapres kemudian menerima para pimpinan FEB UI itu,” sebutnya.
Lebih jauh, Jubir menyampaikan bahwa setidaknya terdapat dua hal yang menjadi perhatian Wapres terkait pentingnya penyelenggaraan berbagai acara yang menyangkut ekonomi syariah, seperti ISEO. Pertama, acara-acara tersebut merupakan syiar agar ekonomi syariah di Indonesia terus berjalan dan berkembang dengan baik.
“Saat ini, persentase ekonomi syariah di Indonesia masih relatif kecil, dan Wapres berjuang untuk meningkatkan volume aktivitas ekonomi syariah ini,” ujarnya.
Kedua, lanjut Jubir, berbagai acara tersebut dapat menjadi media untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah baik di lingkungan kampus, pemerintahan, maupun masyarakat umum. Sehingga diharapkan akan mendorong lebih banyak individu dan pengusaha untuk tidak hanya beraktivitas pada bidang ekonomi konvensional, tetapi juga ekonomi syariah.
“Banyak pengusaha-pengusaha baru nantinya diharapkan bisa beraktivitas di ekonomi syariah. Karena keduanya itu saling melengkapi sebagai dual system dari ekonomi nasional,” pungkasnya.
Hadir menemui Wapres pada kesempatan ini, Direktur PEBS FEB UI Rahmatina Awaliyah Kasri, Manajer Penelitian PEBS FEB UI Risna Triandhari, Kepala Departemen Ilmu Ekonomi Vid Adrison, Manajer External Affairs PEBS FEB UI Kenny Devita, Peneliti Junior PEBS UI Rayhan Ali Rachman, Peneliti Junior PEBS UI Natasya Nisaul Alfani, dan Staff External Affairs PEBS UI Rifqy Amin.
Sementara selain Jubir, mendampingi Wapres pada pertemuan ini, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wakil Presiden Reformasi dan Birokrasi Mohamad Nasir, serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien. (EP-BPMI Setwapres)