Tingkatkan Imunitas, Kemensetneg Adakan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat
Bertempat di Teras (depan) Toko Cendera Mata Dharma Wanita Persatuan, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Senin (19/12), layanan vaksinasi booster kedua (dosis keempat) dilaksanakan bagi seluruh pejabat/pegawai ASN dan Non ASN di lingkungan Lembaga Kepresidenan.
Layanan vaksinasi Covid-19 yang digelar Bagian Pelayanan Kesehatan, Biro Umum, Kemensetneg bertujuan mendukung program pemerintah dan antisipasi penyebaran Covid-19. Sesuai jadwal, layanan vaksinasi akan berlangsung sampai 30 Desember 2022, dengan 90 dosis per hari.
Saat ditemui, Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan Kemensetneg, dr. Hotlan Parlindungan menyampaikan, “Hari ini kita melakukan vaksinasi booster kedua. Ini kita laksanakan mulai tanggal 19 sampai 30 Desember 2022. Tujuannya untuk memberikan imunitas kembali dengan booster untuk mencegah penyakit Covid-19”.
Persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster kedua atau dosis keempat ini, diadakan Kemensetneg bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Vaksin yang digunakan yaitu Pfizer, sama dengan vaksin saat booster pertama. Dr. Parlin menjelaskan bahwa Pfizer aman digunakan untuk peserta yang sebelumnya juga telah menerima booster pertama dengan Pfizer atau jenis lainnya. Tentunya, Bagian Pelayanan Kesehatan Kemensetneg berharap baik ASN maupun Non ASN di Lembaga Kepresidenan bisa memanfaatkan kesempatan vaksinasi ini.
Bertepatan dengan waktu liburan akhir tahun, dr. Parlin mengimbau pejabat/pegawai di lingkungan Lembaga Kepresidenan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan vaksinasi booster kedua ini, diharapkan pula dapat memberikan kekebalan tubuh lebih bagi peserta yang telah divaksin.
Salah satu peserta vaksin, Stella dari Sekretariat Militer Presiden berharap dengan pemberian vaksin booster kedua ini akan terhindar dari paparan virus Covid-19. “Harapan saya, agar dengan vaksin ini, badan saya lebih sehat saja karena saya sudah pernah terpapar (Covid-19) satu kali. Rasanya demam, flu, sama batuk. Jadi, tidak ingin sampai terpapar lagi,” ungkap Stella. (ABS/DEW-Humas Kemensetneg)