Memahami diri merupakan langkah awal untuk membangun pondasi nilai yang kuat. Paling tidak itu yang coba dilakukan oleh Asisten Deputi Hubungan Masyarakat (Asdep Humas) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Bidang Monitoring dan Analisis Media dengan menyelenggarakan kegiatan bertajuk Survei Opini Stakeholder Kementerian Sekretariat Negara. Asdep Humas melibatkan responden dari pegawai Kemensetneg sebagai pemangku kepentingan yang paling dekat dengan organisasi. Kegiatan ini diadakan di Ruang Rapat Gedung III Kemensetneg, Senin (24/6).
Ditemui ditempat acara, Kepala Bidang Monitoring dan Analisis Media, Asdep Humas, Sari Ratna Nilam, mengungkapkan bahwa survei ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kepuasan stakeholders pada semua unsur layanan. Menurut Sari, survei ini juga dilakukan untuk menganalisis unsur layanan apa yang sudah baik sehingga perlu dipertahankan dan faktor layanan apa yang perlu ditingkatkan dan menganalisis kinerja saat ini.
“Kami mencoba memahami apa yang dilihat oleh pegawai Kemensetneg pada organisasi tempat mereka bekerja. Tingkat kepuasan dalam pelayanan internal yang diberikan, yang tentu pelayanan-pelayanan tersebut juga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap engagement pegawai kepada organisasinya," terang Sari.
Pada kesempatan yang sama, Arrya Tirto Sumarto, salah satu peserta, melihat bahwa survei ini dapat memberikan dua manfaat utama. Pertama adalah untuk memahami karakter pegawai dan nilai-nilai yang dianut dan yang kedua adalah untuk mengingatkan kembali mengenai nilai-nilai dasar, dan inti tugas sehari-hari.
“Saya pikir survei itu adalah salah satu cara untuk melakukan perbaikan. Saya pikir survei ini sangat bermanfaat sih.Nah bagaimana kita untuk membuat perubahan kan yang tahu kan pertama kan dari internal,” ujar Arrya selaku Kabag Fasilitas Kerjasama Teknik dan Dukungan Administrasi Biro KTLN ini.
“Karena telah menjadi rutinitas kadang kita gak tahu apa yang kita lakukan sehari-hari. Bahkan mungkin kita gak peduli, apa sih Renstra itu. Tapi dengan survei ini akhirnya merefresh kita,” tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Kasubbag Perjalanan Dinas Luar Negeri Wilayah Eropa , Eban Haesar, "Karena Survei ini sadar juga ternyata aku belum tahu banyak. Misalnya terkait peraturan, atau apa yang dilakukan unit lain".
Menurut Eban, sebagai pegawai harus punya inisiatif untuk mencari tahu lebih dalam soal organisasi atau lembaga tempat dia berasal. “Selama ini kita fokus sama pekerjaan rutin, jadi kalau gak ada kaitannya sama kita ya lewat aja," ungkap Eban.
Rencananya survei ini dilakukan selama lima hari hingga 28 Agustus 2019. Survei ini melibatkan 300 responden dari berbagai unit kerja di Kemensetneg. (RHS – Humas Kemensetneg)