Jakarta, wapresri.go.id – Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang semula merupakan masalah kesehatan kini telah menimbulkan disrupsi terhadap sendi-sendi kehidupan sosial, budaya, peribadatan, kegiatan keagamaan, keamanan, ekonomi masyarakat, hingga kondisi keuangan negara. Untuk itu, seluruh elemen bangsa diharapkan memiliki semangat juang untuk menghadapi situasi krisis akibat pandemi Covid-19 ini.
“Saya mengajak kita semua, para penyelengara negara, para pimpinan partai, organisasi, tokoh masyarakat serta segenap elemen bangsa Indonesia, untuk menggelorakan kembali semangat juang kita sebagai bangsa Indonesia. Situasi krisis tidak boleh membuat kita lemah ataupun lengah, apalagi menyerah, putus asa dan kehilangan arah,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada acara Peringatan Hari Konstitusi Tahun 2020 melalui video conference dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta, Rabu (18/08/2020).
Lebih jauh Wapres juga mengajak seluruh pihak untuk bekerjasama sebagai upaya mempercepat penanganan wabah Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya.
“Mari kita bersatu dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi sebagai musuh bersama yang harus kita tundukkan. Bila kita tengok kembali sejarah kemerdekaan Indonesia, persatuan dan solidaritas nasional adalah kunci keberhasilan tercapainya Proklamasi 17 Agustus 1945,” ungkap Wapres.
Pada kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh yang diberikan MPR, DPR, dan DPD RI dalam proses legislasi penanganan Covid-19, dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan berbagai pihak dalam melawan situasi pandemi ini.
“Pemerintah juga sangat menghargai uluran tangan dan kontribusi kalangan swasta, para dokter dan tenaga kesehatan, ASN, TNI dan POLRI, para peneliti, para guru dan para pemuka agama serta tokoh masyarakat dan para relawan yang tanpa pamrih telah turut menyumbangkan tenaga, pikiran dan bahkan mempertaruhkan nyawanya,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Wares mengajak semua pihak untuk bersama melaksanakan amanat terpenting dari UUD 1945, yaitu penghormatan atas hak azazi manusia. Selain itu ia juga mengingatkan semua lapisan masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Bentuk paling nyata pada saat ini adalah diperlukannya kepatuhan semua orang, termasuk diri kita sendiri, untuk secara disiplin menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah yaitu cuci tangan, kenakan masker, jaga jarak fisik dan jarak sosial,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa konstitusi dan negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan, karena tanpa konstitusi negara tidak akan pernah lahir.
“Kelahiran negara adalah bagian tidak terpisahkan dari konstitusi negara tersebut. Konstitusi mengatur hal fundamental dalam suatu negara,” ucapnya.
Bambang pun menjelaskan bahwa konstitusi berperan dalam 3 hal yakni instrumen hukum pembatasan kekuasaan, mengatur hubungan antar lembaga negara beserta wewenangnya, dan mengatur hubungan negara dengan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat terkait hak konstitusionalnya.
Hadir pula dalam acara tersebut Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, serta para pimpinan fraksi di DPR RI. (PW/AF/SK-KIP, Setwapres)