Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (rakor) Lanjutan Tim Transisi Pengelolaan dan Serah Terima Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang kali ini dihadiri oleh para Kelompok Kerja (pokja) Tim Transisi, perwakilan dari Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, dan perwakilan dari Kementerian BUMN. Agenda rakor lanjutan membahas laporan perkembangan kegiatan pekerjaan Tim Transisi Pengelolaan dan Serah Terima TMII yang dilaksanakan di Ruang Nusantara lt 3, TMII, Jakarta, Rabu (19/5).
Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, mengawali rakor menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pokja atas kinerjanya selama 1.5 bulan dalam menjalankah amanah masa transisi Pengelolaan dan Serah Terima TMII sehingga dapat berjalan lancar dengan capaian kinerja yang dapat dirasakan.
“Saya mengapresiasi kerja nyata dari Ketua Pokja, Kolonel I Gusti Putu Ngurah Sedana dan tim lainnya karena pengelolaan TMII sudah terlihat beberapa perubahan nyata, dapat dilihat dari perubahan menjadi lebih baik dari mulai pintu gerbang, tata kelola ticketing dan lainnya, meskipun tidak banyak namun sudah terlihat lebih baik,” ujar Setya
Setya juga menyampaikan tindaklanjut dari rapat yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2021 antara Kemensetneg dengan DJKN, “Melalui Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dengan surat nomor S-73/KN/2021 tanggal 16 Mei 2021 telah menetapkan TMII sebagai Barang Milik Negara (BMN) Bersifat Khusus dan pemilihan mitra dapat dilakukan melalui penunjukan langsung.”
Memulai paparannya, Kolonel I Gusti Putu Ngurah Sedana selaku Ketua Pokja menjelaskan beberapa point terkait perbaikan tata kelola TMII khususnya terkait lokasi yang sudah ditata dan perencanaan perbaikan kedepan.
“Dari bulan April sampai dengan sekarang, lokasi yang telah dirapikan di antaranya Gerbang Utama Pintu TMII, pagar di kawasan Taman Bunga Jam Raksasa, plafon di pintu masuk pada tiga akses gedung Sasono, yaitu Sasono Langen Budoyo, Sasono Manganti, dan Sasono Adiguno, serta jalur sepanjang lingkar luar dan dalam,” urai Putu menjelaskan kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Selain penjelasan mengenai tata kelola yang telah dilakukan, Putu juga menjelaskan progress report dari perkembangan pekerjaan dari masing-masing tim pokja yang dilanjutkan paparan rincian laporan kegiatan dari para Koordinator Pokja.
Beberapa penjelasan tambahan antara lain dari Pokja Bidang Aset dan Keuangan yang diwakili oleh Kepala Biro Keuangan selaku Koordinator, Eka Denny Mansjur menjelaskan bahwa Kemensetneg telah membayarkan gaji karwayan tepat waktu yang dibayarkan 100%, disamping memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada 620 karyawan BPP TMII.
Untuk aset TMII, Pokja Bidang Aset dan Keuangan telah melakukan rapat dengan DJKN untuk dilakukan pemilahan aset sebagai data dukung pelaksanaan inventarisasi pada Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).
“Perlu dilakukan pemilahan aset sebagai data dukung pelaksanaan inventarisasi pada Kerja Sama Pemanfaatan, karena di TMII sendiri terdapat aset milik Pemerintah Daerah dan kementerian lain (K/L) yang tidak termasuk dalam aset KSP,” ujar Kepala Biro Umum Kemensetneg, Piping Supriatna.
Seperti diketahui, Kemensetneg juga menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pengembangan (BPKP) untuk melakukan audit atas Aspek Keuangan Tertentu atas Laporan Keuangan BPP TMII dan Audit Tujuan Tertentu atas Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Aset TMII yang dimulai sejak tanggl 3 Mei 2021 sesuai sesuai Surat Kepala BPKP Nomor S-328/D2/05/2021 tanggal 30 April 2021.
Terakhir, Pokja Bidang Humas, Media, dan Penyelamatan Arsip. Sejauh ini telah menghimpun 743 aspirasi dengan 218 aspirasi yang menjadi perhatian, serta 15 tokoh/budayawan/seniman yang memberikan aspirasi.
“Kategori aspirasi yang sudah kita himpun di antaranya perbaikan fasilitas, peningkatan kualitas, perbaikan program dan konsep pengelolaan TMII ke depan, serta penataan wahana,” ujar Eddy Cahyono Sugiarto, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemensetneg.
Sebelum menutup Rakor, Setya Utama mengucapkan apresiasi kepada seluruh Pokja. “Kita sudah melakukan banyak hal dan cukup baik. Alhamdulillah TMII sudah lebih baik, Tim Pokja telah melakukan tugas dengan baik, perbaikan-perbaikan tolong diglorifikasi ke Media Sosial Kemensetneg, semoga target di akhir Juni mendatang akan segera selesai,” pungkas Setya Utama. (ART/DEW/YLI-Humas Kemensetneg)