Wapres Harapkan Pemerintah Arab Saudi Perluas Layanan Fast Track Haji di Indonesia

 
bagikan berita ke :

Jumat, 31 Mei 2024
Di baca 367 kali

Solo, wapresri.go.id—Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah (Jateng) setelah Bangka Belitung dan Aceh, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin meninjau layanan Fast Track “Mecca Route” di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Solo, Jumat (31/05/2024).

 

Dalam keterangan pers, Wapres menyampaikan apresiasi atas perlakuan istimewa dari Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.

 

“Satu-satunya negara yang dapat tiga tempat, tiga embarkasi, itu Indonesia. Ini perlakuan istimewa dari pemerintah Saudi Arabia, dari sana diberi tiga, Jakarta, Surabaya, dan Solo, itu hanya Indonesia. Ini karena hubungan Indonesia dengan Saudi Arabia yang begitu akrab, dan begitu mesra, sehingga kita diberi [perlakuan] istimewa,” ujar Wapres dengan penuh suka cita.

 

Wapres pun berharap agar fasilitas Fast Track ini dapat diperluas ke lebih banyak bandara di Indonesia pada tahun mendatang.

 

“Kita harapkan nanti tahun depan itu bukan hanya tiga airport (embarkasi), bisa ditambah lagi,” imbuhnya.

 

Lebih jauh, Wapres menyoroti keuntungan dari adanya fasilitas Fast Track ini, yang memungkinkan proses pemeriksaan jamaah haji dilakukan dengan cepat di Indonesia, sehingga mengurangi kelelahan yang biasanya dialami jamaah saat tiba di Jeddah, Arab Saudi. Proses pemeriksaan yang biasanya memakan waktu lima jam di Jeddah, kini hanya memakan waktu lima menit di Indonesia.

 

“Kalau diperiksa di Jeddah, selain lelah setelah 13 jam [atau] setelah 9 jam [penerbangan] ke sana, kemudian diperiksa 5 jam, antri itu. Tapi di sini hanya memakan waktu 5 menit paling lama. Bayangin, kemudahan ini luar biasa ini,” ungkap Wapres antusias.

 

Terkait lamanya waktu tunggu masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah hadi, Wapres mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia terus berupaya meminta tambahan kuota jemaah haji kepada Pemerintah Arab Saudi. Bukan hanya tambahan 20 ribu kuota, tetapi lebih dari itu. Sebab, waktu menunggu keberangkatan haji bisa sampai 50 tahun.

 

“InsyaAllah katanya [Pemerintah Arab Saudi] akan diberikan pertimbangan itu,” ujar Wapres optimis.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga mengungkapkan komitmen kedua negara dalam meningkatkan pelayanan ibadah haji, sehingga bertambah baik dari tahun ke tahun.

 

“Dan itu juga pelayanan kesehatan di [Arab] Saudi juga tambah baik, perumahan juga,” ungkap Wapres.

 

“Itulah usaha dari pemerintah kita dalam rangka memperbaiki pelayanan haji,” pungkasnya.

 

Mendampingi Wapres dalam keterangan pers kali ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi, Komite Pengawas Inisiatif, Direktur Jenderal Paspor, Letnan Jenderal Sulaiman bin Abdulaziz Al Yahya, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (SK-BPMI, Setwapres)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0