Wapres: Pola Kemitraan di Sektor Pertanian Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

 
bagikan berita ke :

Rabu, 30 Maret 2022
Di baca 1106 kali

Ponorogo, wapresri.go.id - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa pola kemitraan di sektor pertanian terbukti mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu contohnya, konsep Creating Shared Value (CSV) perusahaan dengan menjadi mitra usaha tani berhasil meningkatkan pendapatan petani pisang di Kabupaten Tanggamus, Lampung, hingga 4,1 juta per hektar per program.

"Pola kemitraan di sektor pertanian sangat penting untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, sehingga menggerakkan sumber daya perdesaan untuk menghasilkan produk yang berdaya saing," ungkap Wapres saat menghadiri acara Panen Pisang Cavendish dalam rangka Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor di Desa Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (30/03/2022).

Melalui kemitraan dengan perusahaan, lanjut Wapres, petani memperoleh manfaat seperti dapat mengatasi masalah pembiayaan, memperbaiki kualitas produk, dan meningkatkan akses pasar bagi produknya. Sementara, perusahaan juga akan memperoleh persediaan bahan baku yang berkualitas.

"(Di sini) perusahaan dituntut untuk memainkan peran ganda, yaitu menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial. Salah satu bentuk CSV adalah menjadi mitra bagi petani," ujarnya.

Lebih lanjut, Wapres mencontohkan pola kemitraan lain yang dapat dikembangkan dalam sektor pertanian yakni kerjasama petani dengan BUMN, seperti program penanaman jagung dan kedelai di Purwakarta yang melibatkan Perum Perhutani dan masyarakat sekitar hutan.

"Perhutani menyediakan lahan untuk ditanami jagung dan kedelai oleh para petani," tuturnya.

Melihat potensi dan manfaat dari kemitraan tersebut, Wapres pun meminta agar pola-pola kemitraan dalam sektor pertanian dapat dikembangkan di wilayah lain guna mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
"Keberhasilan model pemberdayaan ekonomi sektor pertanian harus terus dikembangkan," pintanya.

Sehingga diharapkan, sambung Wapres, meskipun tinggal di desa, masyarakat tetap memperoleh pendapatan yang layak bahkan dapat memiliki bisnis yang mendunia. Hal ini pun menurutnya akan mampu mencegah urbanisasi masyarakat dari desa ke kota.

"Saya kira (selain) menjadi program pemerintah, sekaligus juga untuk menghindarkan terjadinya perpindahan masyarakat ke kota-kota, menghindari urbanisasi," tutur Wapres.

"Nah, ini sekarang juga melalui pisang Cavendish. Dia tinggal di desa, tapi rezekinya rezeki kota, dia berjualan sampai ke Singapura, ke Timur Tengah, ke Cina, dan lain sebagainya," pungkasnya. (EP-BPMI Setwapres)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0