Diskusikan Pengembangan Jafung Humas, Kemensetneg Terima Audiensi Virtual Pengurus IPRAHUMAS 2022-2024
Ikatan Pranata Hubungan Masyarakat Indonesia (IPRAHUMAS) sebagai organisasi profesi bagi Pranata Humas Pemerintah di seluruh Indonesia diharapkan senantiasa mendorong peningkatan kapasitas Pranata Humas (Prahum) Indonesia, yang adaptif dan agile dalam menyampaikan kerja kerja pemerintah dan semakin responsif terhadap dinamika masyarakat, untuk itu perlu terus meningkatkan kompetensi yang dapat berdaya saing bukan hanya pada tingkat nasional namun di tingkat global, serta sebagai wadah kolaborasi untuk terus menyampaikan program kerja dan raihan positif pemerintah kepada publik. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono dalam audiensi virtual dengan pengurus pusat dan anggota IPRAHUMAS pada Jumat (17/9) secara daring.
"IPRAHUMAS diharapkan dapat terus meningkatkan perannya untuk menjadi wadah kolaborasi dan sinergi dari para pranata humas untuk saling bertukar informasi, saling merumuskan, dan menawarkan alternatif solusi terhadap masalah-masalah, sehingga bisa membawa Humas sebagai suatu profesi yang tidak hanya bermanfaat dalam mendiseminasikan kerja pemerintah, menaikkan reputasi kepercayaan dan national branding tetapi juga menjadikan pranata humas sebagai profesi yang menjanjikan dan membanggakan bagi anggotanya," ujar Eddy.
Selain itu, Eddy juga menerangkan bahwa perubahan yang terjadi di era digital saat ini menjadi salah satu daya tarik sehingga perlu adanya inovasi dan kreatifitas dalam meningkatkan kapasitas Pranata Humas yang adaptif dan agile perkembangan zaman dan responsif terhadap dinamika masyarakat. Pada kesempatan tersebut, Eddy juga mengingatkan pentingnya kolaborasi sebagai bagian dari membantu diseminasi kerja kerja Presiden, Wakil Presiden, dan pemerintah pada umumnya.
Senada dengan yang disampaikan Eddy, Ketua Umum IPRAHUMAS terpilih untuk periode 2022-2024, Thoriq Ramadani, mengingatkan pentingnya membangun SDM Prahum yang kompeten dalam rangka meningkatkan citra dan reputasi positif pemerintah dan juga memperkuat organisasi profesi Prahum dalam rangka menyosialisasikan kebijakan dan program pemerintah.
Thoriq, sosok yang kesehariannya bertugas sebagai Prahum di Kementerian ESDM ini, memaparkan 5 (lima) program kerja utama yang akan menjadi prioritas selama kepemimpinannya. Pertama, IPRAHUMAS Indonesia Award yang bertujuan sebagai ajang eksistensi IPRAHUMAS dan wujud apresiasi bagi insan humas pemerintah. Kedua, Pranata Humas of the month. Program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pranata humas seluruh Indonesia atas prestasi dan karyanya dalam membangun IPRAHUMAS. Ketiga, sertifikasi kehumasan dalam rangka pengembangan kompetensi menjadi humas unggul. Keempat, program mencetak 100 penulis yang bertujuan untuk memberikan kesempatan para Prahum menyampaikan pemikirannya melalui tulisan dan mempublikasikannya. Kelima, salah satu yang menjadi perhatian serius IPRAHUMAS adalah bimtek fast track DUPAK (Daftar Pengusul Penetapan Angka Kredit). “Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran penyusunan dan implementasi pengumpulan DUPAK yang efektif, karena ditengah masa transisi saat ini, masih banyak rekan-rekan Prahum yang masih bingung terkait dengan pengumpulan angka kredit Prahum,” imbuhnya.
Thoriq melanjutkan, bahwa sebagai komitmen IPRAHUMAS untuk terus bersinergi dengan seluruh elemen, termasuk Kemensetneg, kiranya Bapak Eddy, Kepala Biro Humas Kemensetneg berkenan menjadi Anggota Dewan Kehormatan IPRAHUMAS.
“Kami harapkan sumbang pemikiran dan pengalaman yang telah dilalui Pak Eddy, dapat menstimulus dan meningkatkan kinerja IPRAHUMAS dalam membangun branding pemerintah yang tidak terlepas dari peran optimal teman-teman yang ada di Humas, khususnya Humas pemerintah,” pungkas Thoriq.
Di sisi lain, Pranata Humas Ahli Madya, Biro Humas Kemensetneg, Faisal Fahmi menjelaskan perlunya sinergi dengan IPRAHUMAS dan seluruh Humas Pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang saat ini sedang dihadapi oleh Prahum. Menurut Faisal, setidaknya ada 3 (tiga) permasalahan yang perlu diselesaikan, Pertama deregulasi, bagaimana mengupdate peraturan-peraturan Prahum sehingga relevan dengan kondisi saat ini, dan perlu penyederhanaan aturan terkait dengan pedoman Dupak yang saat ini lebih berorientasi pada proses administrasi, ke depan diharapkan lebih kepada output oriented.
Kemudian, kedua sentralisasi penilaian yang selama ini dilakukan Kemenkominfo sebagai instansi pembina, menciptakan delay pada saat masa penilaian bagi rekan-rekan Prahum, seharusnya kewenangan untuk menilai dapat didelegasikan kepada masing-masing instansi, sehingga Kemenkominfo sebagai instansi pembina dapat fokus pada kebijakan-kebijakan yang untuk pengembangan karir dan kesejahteraan Prahum. Selanjutnya, ketiga adalah perlunya digitalisasi terkait dengan sistem informasi yang memudahkan pekerjaan terutama dalam hal pengumpulan angka kredit dan laporan Dupak. “Esensi Humas Pemerintah adalah membangun kepercayaan publik dan mendorong partisipasi publik melalui penyampaian pesan efektif kepada masyarakat, jangan sampai waktu kita habis dengan persoalan administrasi sehingga tugas utama kita untuk terus menyampaikan pesan positif dan raihan yang telah dicapai pemerintah menjadi tidak optimal,” ujar Faisal.
Pertemuan ini menjadi momentum bagi Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono yang mendapat kepercayaan sebagai Dewan Kehormatan dalam kepengurusan IPRAHUMAS langsung dari Thoriq Ramadani, Ketua Umum IPRAHUMAS periode 2022-2024. “Penetapan Pak Eddy menjadi Dewan Kehormatan dalam kepengurusan IPRAHUMAS ini diharapkan dapat memberikan arahan dan motivasi pelaksanaan program-program yang dilakukan oleh IPRAHUMAS kedepannya,” kata Thoriq sekaligus menutup pertemuan. (LDS/DEW-Humas Kemensetneg)
Kategori : |