Doorstop Presiden RI - Peresmian Bendungan Rotiklot, NTT, 28 Desember2015

 
bagikan berita ke :

Senin, 28 Desember 2015
Di baca 768 kali

DOORSTOP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERESMIAN BENDUNGAN ROTIKLOT

BELU, NUSA TENGGARA TIMUR

28 DESEMBER 2015

 

 

 

Presiden:

Pembangunannya sudah dimulai.Kita harapkan tiga tahun selesai. Targetnya: tiga tahun selesai. Dan kita berharap, setelah ini, tahun depan di NTT akan ada ada dua. Kalau enggak dua, tiga.

 

Wartawan:

Embungnya 100?

 

Presiden:

Oh embungnya iya. ... Yang jelas di atas seratus. Mungkin hampir dua ratusan.

 

Wartawan:

Ini bagian dari pemerintah untuk mengangkat daerah perbatasan supaya pembangunan jadi cepat?

 

Presiden:

Bukan begitu. Kita ingin di NTT ini semuanya bisa ditanam. Padi bisa ditanam, jagung bisa ditanam, singkong bisa ditanam, sorgum bisa ditanam.

 

Kuncinya di apa?Sekali lagi: air. Enggak ada yang lain selain itu. Kalau airnya ada, itu baru bisa.

 

Seperti kemarin di Labuan Bajo, minta bendungan. Karena apa? Setahun hanya menanam sekali, hanya panen sekali. Kalo diberi bendungan, mereka menyampaikan, “Bisa tiga kali.”

 

Di sini sama. Nanti akan seperti itu, sehingga ada produksi. Ya tentu saja, itu akan meningkatkan kesejahteraan.

 

Wartawan:

Reshuffle, Pak?

 

Presiden:

Reshuffle?Ya nanti, kalo sudah dilantik, kan tahu.

 

Wartawan:

(Suara tidak jelas)

 

Presiden:

Nanti tanya ke Pak Kapolri. Saya sudah diberi tahu, tapi tanya detail ke Pak Kapolri.

 

Wartawan:

Pak, soal pengunduran diri dua dirjen, perhubungan dan pajak, karena tidak mampu mencapai target. Apakah ini karena target pemerintah terlalu tinggi?

Presiden:

Ya sekarang memang semua pekerjaan, semua menteri diberikan target kalo bekerja. Tentu saja menteri memberikan target ke dirjen, itu wajar. Tapi, mengenai masalah mundur dan tidak mundur, itu saya kira hak dari setiap pribadi.

Wartawan:

Perlu diapresiasi enggak sih, Pak?

 

Presiden:

Ya kalo itu dari rasa tanggung jawab, itu dari rasa kepantasan atau tidak, saya kira baik.

 

Cukup ya?

 

Itu sebuah nilai-nilai yang baik. Artinya, kalau bekerja, kemudian tidak memenuhi target misalnya atau ada kesalahan besar, saya kira itu kita memulai sebuah nilai-nilai baru yang baik.

*****

Biro Pers, Media dan Informasi

Sekretariat Presiden