Esensi Kurban, Bantu Sesama Yang Membutuhkan

 
bagikan berita ke :

Senin, 19 Juli 2021
Di baca 1509 kali

Jakarta, wapresri.go.id – Pada hari raya Iduladha umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan kurban yakni menyembelih hewan ternak seperti unta, sapi, atau kambing sebagai ibadah sunnah untuk meraih ridha Allah SWT. Ibadah ini sangat dianjurkan karena di samping sebagai bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kurban juga mengandung nilai sosial untuk menggembirakan kaum fakir miskin pada hari raya Iduladha, sebagaimana mereka digembirakan dengan zakat fitrah pada hari raya Idulfitri. Namun demikian, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa esensi semangat kurban adalah semangat membantu sesama yang membutuhkan.

 

“Esensi dari semangat kurban sebenarnya bukan hanya sekedar berkurban kambing atau sapi, akan tetapi semangat untuk membantu sesama terutama bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Wapres dalam tayangan video ucapan selamat hari raya Iduladha, Senin (19/07/2021).

 

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa bentuk kurban bisa berupa apa saja sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu, menurutnya semangat berkurban juga tidak hanya saat Iduladha saja, tetapi bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

 

“Iduladha hakikatnya adalah momen untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya melakukan kurban untuk membantu sesama,” tegasnya.

 

Terlebih, sambung Wapres, di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini yang dampaknya telah menimbulkan berbagai penderitaan masyarakat seperti kehilangan pekerjaan, kemiskinan, dan ancaman kesehatan, semangat berkurban dengan cara menyisihkan sebagian dari kelebihan yang dimiliki sangat tepat dilakukan.

 

“Berkurban untuk membantu sesama dalam suasana pandemi Covid-19 juga harus dilandasi dengan keikhlasan, tanpa mengharapkan imbalan apapun kecuali mengharapkan keridhaan Allah SWT,” tuturnya.

 

Lebih jauh, menurut Wapres, dalam situasi pandemi sekarang ini, menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas, tidak keluar rumah apabila tidak mendesak), serta mengikuti vaksinasi juga merupakan wujud pengorbanan dalam rangka melindungi diri sendiri dan orang lain.

 

“Lonjakan kasus Covid-19 yang kembali tinggi di Indonesia tercinta ini harus menjadi pendorong bagi kita untuk semakin bersemangat berkurban dengan penuh keikhlasan untuk mengatasi pandemi, sambil bertawakal kepada Allah SWT,” ungkapnya.

 

Oleh karena itu, Wapres berharap perayaan Iduladha kali ini menjadi momentum untuk menghidupkan semangat berkurban demi kebaikan dan keselamatan bersama. Termasuk meningkatkan kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan, seperti dalam pelaksanaan penyembelihan hewan dan pembagian daging kurban dengan tidak menimbulkan kerumunan.

 

“Marilah kita semua memohon kepada Allah SWT agar kita dimudahkan dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 yang melanda negeri tercinta ini, sehingga pandemi ini segera berlalu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridhai semua ikhtiar yang kita lakukan,” pungkasnya.

 

Pada hari raya Iduladha kali ini Wapres turut berkurban seekor sapi berjenis Limousin Cross dan telah diserahkan kepada panitia kurban Masjid Istiqlal pada Senin pagi (19/07/2021). (EP-BPMI Setwapres)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           1