Jakarta, wapresri.go.id – Menjelang peringatan hari ulang tahun ke-76 proklamasi kemerdekaan, Bangsa Indonesia masih harus berjuang menghadapi ujian pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) yang juga melanda hampir di seluruh dunia. Pemerintah terus melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan baik dari sisi kesehatan maupun dampak lain di berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, dalam rangka memasuki bulan kemerdekaan, pemerintah mengajak masyarakat untuk menjaga semangat persatuan dan perjuangan bangsa termasuk di dalam menghadapi Covid-19.
“Semoga semangat persatuan dan perjuangan bangsa dapat terus kita tumbuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan yang kita hadapi, khususnya dalam menghadapi Covid-19,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan tausiah pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka, melalui konferensi video, Minggu (01/08/21) malam.
Wapres menegaskan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya didorong oleh keinginan luhur bangsa Indonesia yang merupakan hasil perjuangan bangsa Indonesia, tetapi juga berkat rahmat Allah Tuhan Yang Mahakuasa.
“Dengan menempatkan ungkapan berkat rahmat Allah di kehidupan menunjukkan bahwa betapa pentingnya peran rahmat Allah itu. Dan itu sejalan dengan apa yang diucapkan Rasulullah SAW dalam doanya, Allahuma inna rahmataka arja min ‘amalina, ya Allah sesungguhnya rahmat-Mu lebih kami harapkan dari amal-amal kami,” jelas Wapres.
“Sesungguhnya rahmat Allah yang diberikan kepada kita bangsa Indonesia pada saat kita memperjuangkan negeri ini selain berupa inayah rabbaniyah, pertolongan Allah, juga berupa munculnya keberanian, munculnya semangat perjuangan, bahkan juga munculnya kebangkitan nasional, itu pun juga merupakan rahmat Allah. Semuanya itu adalah merupakan harakah rabbaniyah, gerakan dari pada Allah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wapres mengungkapkan bahwa semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia sehingga menjadi sumber kekuatan di dalam menyatukan barisan dan membangun kesepakatan nasional juga merupakan anugerah Yang Mahakuasa.
“Walaupun bangsa kita terdiri dari berbagai etnis, suku bangsa, agama, bahkan tersebar di daerah yang luas, tetapi kita mampu menyatukan barisan. Itu adalah athiyyah rabbaniyah, anugerah Allah SWT,” ungkapnya.
“Para pemimpin kita berhasil membangun kesepakatan nasional dan menjadikan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI sebagai landasan kita dalam berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Tidak lupa Wapres mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memanjatkan doa agar dapat menghadapi segala tantangan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.
“Marilah kita terus berdoa memohon rahmat, dan inayah-Nya, semoga semangat persatuan, semangat perjuangan, semangat kebangkitan nasional terus dapat kita tumbuhkan dan kita bangkitkan, sehingga kita mampu menghadapi semua yang menjadi tantangan kita, khususnya dalam menghadapi Covid-19 sekarang ini,” ajak Wapres.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mendisiplinkan kampanye protokol kesehatan yang masif dengan turut serta memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kita percaya atas kemahasempurnaan Tuhan dan kita yakin hanya Allah yang memiliki rahman (mahapengasih) dan rahim (mahapenyayang) akan menolong kita semua, baik sebagai individu, masyarakat, maupun bangsa,” ucap Yaqut.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa semangat gotong royong merupakan yang diwariskan para pendiri bangsa akan selalu melekat dalam jiwa, maka Presiden mengajak masyarakat untuk bersatu padu dalam menangani Covid-19.
“Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan, merapatkan barisan, melakukan ikhtiar lahir maupun batin, bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Presiden.
“Saya percaya semangat kebersamaan dan gotong royong yang diwarisi pendiri bangsa, akan selalu melekat pada jiwa kita laksana api yang menyala,” tambahnya.
Acara dengan tema “Bersyukur Atas Kemerdekaan, Berdoa dan Berikhtiar untuk Mewujudkan Indonesia Maju” ini, dihadiri secara virtual oleh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, para kepala lembaga negara, para pejabat pemerintah seluruh Indonesia, serta para tokoh lintas agama.
Turut hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi (DAS/RJP – BPMI Setwapres)
Kategori : |