Keterangan Pers Presiden RI Setelah Menerima Panselnas KPK, di Jakarta,Tgl.25 Mei 2015

 
bagikan berita ke :

Senin, 25 Mei 2015
Di baca 754 kali

KETERANGAN PERS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SETELAH MENERIMA PANSELNAS KPK

DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

TANGGAL 25 MEI 2015

 

 

Bismillahirrahmaanirraahiim,

 

Assalamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh,

 

Tadi baru saja saya bertemu dengan seluruh anggota Pansel (Panitia Seleksi) KPK. Saya ingin menyampaikan bahwa saya memberikan kepercayaan penuh pada Pansel untuk bekerja memilih pimpinan KPK yang kredibel, yang mempunyai integritas, dan juga yang dipercaya oleh masyarakat.

 

Saya juga ingin menjelaskan mengapa saya akhirnya memilih Pansel yang memiliki latar belakang keahlian yang beragam, mulai dari ahli hukum tata negara, ahli hukum pidana, ahli hukum bisnis, ahli manajemen, ahli IT, psikolog, sosiolog, karena memang masing-masing keahlian itu diperlukan agar pimpinan KPK yang terpilih memiliki kecakapan dan kemampuan yang komprehensif, termasuk dalam membangun sistem sehingga tidak semata-mata memiliki kompetensi di bidang hukum.

 

Ahli manajemen, governance, dan IT dibutuhkan agar pimpinan KPK terpilih, memiliki kemampuan untuk mengelola KPK serta merancang sistem IT dalam rangka pemberantasan korupsi. Jadi membangun sistem sangat diperlukan. Oleh sebab itu, diperlukan orang yang ngerti masalah sistem, orang yang ngerti masalah IT.

 

Ahli keuangan dan ekonomi, serta ahli pidana pencucian uang juga diperlukan agar pimpinan KPK terpilih juga memiliki wawasan yang terkait dengan kejahatan ekonomi dan korupsi sumber daya, dan juga yang berkaitan dengan pencucian uang.

 

Ahli psikologi diperlukan agar pimpinan KPK terpilih memiliki integritas, memiliki keberanian, memiliki kepemimpinan, serta mampu bekerja sama dalam sebuah tim. Karena korupsi juga menyangkut perilaku sehingga ahli psikologi juga diperlukan.

 

Ahli sosiologi diperlukan agar pimpinan KPK yang terpilih nanti juga mempunyai wawasan mengenai konteks sosial dan budaya korupsi di dalam masyarakat. Oleh sebab itu, juga dipilih sosiolog.

 

Saya berharap agar pimpinan KPK yang kelak terpilih bisa memperkuat institusi KPK, sekali lagi, memperkuat institusi KPK. Oleh karena itu, selain menguasai hukum, Pimpinan KPK juga harus dilengkapi dengan kompetensi manajemen, pembangunan institusi, dan juga sebuah kepemimpinan yang kuat. Pansel juga perlu memikirkan bagaimana kelembagaan KPK bisa berkembang menjadi sebuah institusi negara yang berwibawa. Dan Pimpinan KPK yang terpilih juga harus dapat mengembangkan sistem investigasi yang modern dan juga penguatan sistem integritas internal.

 

Pimpinan KPK, selain berani, juga harus bisa membangun jaringan, membangun networking dan punya kemampuan kerja sama yang baik, baik di internal maupun dengan lembaga yang lainnya.

 

Dan melalui Setneg, saya akan mendukung kebutuhan kesekretariatan dan anggaran dari Pansel, termasuk, misalnya, kalau diperlukan supporting untuk anggaran, supporting team untuk menghadirkan narasumber yang dibutuhkan, dan terutama yang terkait dengan data dan informasi yang perlu diketahui oleh panitia seleksi.

 

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.

 

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI