Kunjungi Ponpes Al-Khairaat, Wapres Ingatkan Tiga Fungsi Pesantren

 
bagikan berita ke :

Kamis, 06 Januari 2022
Di baca 969 kali

Palu, wapresri.go.id – Usai meninjau Hunian Tetap (Huntap) Tondo II, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya di Sulawesi Tengah dengan menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khairaat di Jl. SIS Al Jufri No. 40, Siranindi, Palu Barat, Palu, Kamis (06/01/2022).

 

Disampaikan oleh Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi (Cak Duki), bahwa Wapres mengawali kegiatannya di Ponpes Al-Khairaat dengan berziarah ke makam Habib Idrus Bin Salim Al-Jufri, pendiri Al-Khairaat yang dikenal dengan julukan Guru Tua.

 

Selanjutnya, kata Cak Duki, dalam kunjungan sekitar 30 menit ini, Wapres juga melakukan silaturahmi dengan para pengurus Ponpes Al-Khairaat. Di hadapan keluarga besar Al-Khairaat, Wapres menuturkan bahwa Ponpes Al-khairaat memiliki peran strategis dalam mendakwahkan nilai-nilai keislaman hingga ke luar daerah bahkan sampai ke Papua.

 

“Jadi nilai-nilai keislaman (khususnya) di Palu (dan) Sulawesi pada umumnya bahkan sampai ke Sulawesi Utara dan Papua itu berkembang dari Al-Khairaat,” tutur Cak Duki usai mendampingi Wapres dalam pertemuan silaturahmi tersebut.

 

Lebih jauh, Cak Duki mengungkapkan bahwa pimpinan Al-Khairaat saat ini yakni Habib Ali bin Muhammad Al-Jufri merupakan generasi ketiga dari Habib Idrus bin Salim Al-Jufri.

 

Kepada keluarga besar Al-Khairaat, tutur Cak Duki, Wapres mengingatkan tiga fungsi penting pesantren. Pertama, pesantren memiliki tugas pokok untuk menyiapkan kader-kader yang ahli fikih.

 

“Yang kedua, tugas dakwah yang selama ini sudah dilakukan Al-Khairaat,” sebut Cak Duki.

 

Adapun yang ketiga, urai Cak Duki, Wapres menekankan pentingnya peran pesantren dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

 

“Jadi Wapres tadi menekankan bagaimana agar Ponpes Al-Khairaat itu menggerakkan ekonomi umat, karena cabangnya ribuan di berbagai tempat,” tandasnya.

 

“Kalau itu bisa dilakukan oleh Al-Khairaat, tentu saja melalui kerjasama dengan pemerintah, maka itu akan menjadi kekuatan grassroot di bawah yang cukup baik. Dan itu rupanya direspon dengan baik,” imbuhnya.

 

Terakhir, Cak Duki menyimpulkan bahwa selama ini Al-Khairaat telah melaksanakan fungsi pesantren dengan baik, terutama fungsi pertama dan kedua.

 

“Adapun fungsi yang ketiga itu sekarang memang sedang disusun (dan) dalam dua tahun terakhir sudah mulai digerakkan dan itu sudah mulai berjalan,” pungkasnya. (RN, BPMI-Setwapres)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0