Pekan Paralimpik Nasional, Ajang Pendobrak Batas Diri untuk Jadi Pemenang

 
bagikan berita ke :

Jumat, 05 November 2021
Di baca 486 kali

Jayapura, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menuturkan bahwa Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) adalah ajang untuk mendobrak batas diri dan keluar sebagai pemenang.

 

Hal tersebut dinyatakan Wapres saat meresmikan Pembukaan Peparnas XVI Tahun 2021 di Stadion Mandala Jayapura, Provinsi Papua, Jum’at (05/11/2021).

 

“Peparnas juga bukan sekedar kompetisi olahraga, tetapi lebih dari itu, ini adalah pembuktian adanya semangat kesetaraan dan persamaan bagi kita semua,” tegasnya.

 

Di samping itu, menurut Wapres, ajang Peparnas juga merupakan pembuktian komitmen pemerintah untuk memberikan perlakuan yang setara bagi setiap warga negara.

 

“Mari kita rayakan kesetaraan ini dalam semangat persaudaraan sesama anak bangsa sesuai dengan semboyan, Sehati Mencapai Tujuan, Ciptakan Prestasi,” ajak Wapres bersemangat.

 

Lebih jauh, Wapres pun meyakini bahwa pelaksanaan Pekan Paralimpik ini akan sukses kembali seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua pada Oktober lalu. Menurutnya hal ini karena masyarakat Papua adalah pecinta olahraga dan tuan rumah yang hangat.

 

“Sukses ini, sekali lagi, akan dicatat dalam sejarah yang akan selalu dikenang dalam hati seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

 

Pada kesempatan ini, Wapres menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kontingen dari seluruh wilayah tanah air yang akan berlaga dalam Peparnas Papua kali ini.

 

“Saudara-saudara adalah inspirasi dan energi bagi sesama warga bangsa dan negara,” tegasnya.

 

Para atlet, pelatih, ofisial, dan seluruh pendukung Peparnas, sambung Wapres, adalah obor yang menyalakan semangat untuk meraih prestasi dan pantang menyerah.

 

“Tularkan jiwa yang tidak pernah takut gagal, sukses menanti kalian semua,” pintanya.

 

Terlebih kepada para atlet yang merupakan para penyandang disabilitas, Wapres memberikan semangat bahwa mereka harus mampu melakukan apa yang orang lain bisa lakukan dan meraih prestasi yang melampaui cita-cita.

 

“Hambatan tidak boleh menghalangi cita-cita meraih prestasi,” pungkasnya. (RN-BPMI Setwapres)

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0