Penarikan Arsip Kepresidenan Istana Tampaksiring Bali

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 18 November 2017
Di baca 1498 kali

Sosok Presiden merupakan unsur penting dalam dinamika perkembangan sejarah perjalanan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, arsip yang terkait dengan aktivitas/kegiatan presiden dalam menjalankan tugas kenegaraan dan kepemerintahan harus diolah, diselamatkan, dan dilestarikan sebagai memori kolektif bangsa.


Kementerian Sekretariat Negara sebagai Kementerian yang menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara memiliki arsip kepresidenan sejak era Presiden Sukarno s.d. Presiden Joko Widodo yang keberadaannya masih tersebar di unit-unit kerja Kemensetneg.

 

Guna menyelamatkan arsip kepresidenan tersebut, Biro Tata Usaha sebagai Pusat Arsip Inaktif Kementerian Sekretariat Negara memiliki program kerja Penyelamatan Arsip Kepresidenan dan telah membentuk Tim Arsip Kepresidenan pada tahun 2017 dengan tugas menelusuri, mengidentifikasi, menilai, menyusun daftar, mengalihmediakan arsip kepresidenan, dan menarik arsip kepresidenan ke Biro Tata Usaha. Saat ini, sebagian besar arsip kepresidenan sudah dipindahkan ke Biro Tata Usaha kecuali arsip kepresidenan yang berada di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali.

 

Terkait dengan hal tersebut, maka Tim Arsip Kepresidenan dari Kementerian Sekretariat Negara yang diwakili oleh Kepala Bagian Arsip, Dieni Safarina melakukan kegiatan penarikan arsip keprsesidenan dari Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali pada tanggal 15 s.d. 17 November 2017.


Dalam kegiatan tersebut, telah dilakukan penandatanganan Berita Acara Pemindahan Arsip dan serah terima secara simbolis Arsip Buku Tamu Kenegaraan tahun 1982 s.d. 1993 dan Arsip Foto Peresmian Fakultas Sastra Universitas Udayana, Bali oleh Presiden Sukarno tahun 1958. Penandatanganan Berita Acara dan penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali I Dewa Gde Swarthana dan disampaikan kepada Kepala Bagian Arsip Kemensetneg disaksikan oleh Arsiparis dari Biro Administrasi, Sekretariat Presiden dan Tim Arsip Kepresidenan dari ANRI yang diwakili oleh Kasubdit Akuisisi III Direktorat Akuisisi, Dian Vitriani.


Arsip yang dipindahkan sebelumnya telah dibuatkan daftar arsip pindah melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM) Arsip dan dialihmediakan ke dalam bentuk digital sebagai back up data. Selanjutnya arsip kepresidenan dimaksud akan diserahkan ke ANRI pada bulan Desember 2017 untuk dilestarikan sebagai memori kolektif bangsa guna melengkapi khazanah arsip kepresidenan dan akan dipublikasikan ke masyarakat luas di Diorama Arsip Kepresidenan Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. (ACF/Tata Usaha - Humas Kemensetneg)

 

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
4           0           0           0           0