Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Perlu Peran Strategis Marketplace

 
bagikan berita ke :

Jumat, 16 April 2021
Di baca 507 kali

Jakarta, wapresri.go.id – Pemerintah saat ini memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), pengembangan ekonomi dan keuangan syariah difokuskan pada 4 (empat) hal yaitu pengembangan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan pengembangan serta perluasan kegiatan usaha syariah. Untuk itu, sebagai salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia yang memiliki relevansi dengan keempat fokus tersebut, Tokopedia diharapkan memainkan peran strategis di sektor ini.

 

“Pemerintah mendorong Tokopedia dan berbagai penyedia layanan e-commerce yang lain juga. Saya lihat Tokopedia ini terbesar dari e-commerce kita, untuk terus berkomitmen dan berinovasi dalam mendukung pengembangan industri halal,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima audiensi Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Jumat (16/04/2021).

 

Terkait pengembangan industri produk halal, Wapres berharap Tokopedia dapat membantu mewujudkan Indonesia menjadi produsen produk halal terbesar di dunia.

 

“Saya kira peran Tokopedia bukan hanya memasarkan [produk halal] di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, supaya kita menjadi eksportir produk halal terbesar di dunia,” harapnya.

 

Selain itu, Wapres juga mengharapkan Tokopedia untuk andil dalam upaya pengembangan dana sosial syariah terutama zakat dan wakaf dengan meningkatkan literasi masyarakat dan mempermudah masyarakat dalam menyalurkan dana sosial syariahnya.

 

“Saya kira Tokopedia ini bisa menjadi kanal yang andal untuk penyaluran wakaf begitu juga zakat,” ujarnya.

 

Sementara, terkait pengembangan dan perluasan usaha syariah, Wapres berharap Tokopedia dapat berperan dengan memfasilitasi pelaku usaha syariah khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) syariah untuk berjualan secara daring dan memperluas akses pembayaran digital yang sesuai dengan prinsip syariah, serta menjembatani akses pembiayaannya.

 

“UMKM itu kan biasanya kurang modalnya, kurang pengetahuannya, kurang pemasarannya, dan juga kurang kualitas produknya. Nah bagaimana agar UMKM ini kualitas produknya bagus, permodalannya cukup, kemudian pemasarannya [luas], barangkali e-commerce dapat berperan lebih [besar],” paparnya.

 

“Jadi dalam membangun pengusaha-pengusaha syariah ini, kita mengembangkan dua program, yaitu membangun pusat-pusat inkubasi di daerah-daerah supaya menumbuhkan pengusaha-pengusaha itu, serta membangun pusat-pusat bisnis syariah (business center) yang nanti mereka bisa berinteraksi secara digital. Barangkali Tokopedia bisa mengambil peran di situ,” sambungnya.

 

Sebelumnya, Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison memaparkan visi Tokopedia yaitu membangun sebuah super ecosystem dimana siapapun bisa memulai dan menemukan apapun, dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Ia juga melaporkan perkembangan Tokopedia yang telah 12 tahun beroperasi.

 

“Nanti bulan Agustus kita akan berulang tahun ke-12, kira-kira sampai saat ini kita ini sudah ada 5.500 Nakama (pegawai Tokopedia), pengguna aktif bertambah dari 90 juta pada Februari 2020 sekarang menjadi 100 juta, 99 persen kita sudah menjangkau Kecamatan di seluruh Indonesia,” paparnya.

 

Sementara, Vice President of Public Policy and Government Relations Astri Wahyuni menjelaskan bahwa Tokopedia adalah marketplace Indonesia pertama yang memiliki inisiatif layanan moslem-friendly, sebagai bagian dari dukungan terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Layanan ini dinamakan Tokopedia Salam yang menyediakan pilihan kebutuhan lengkap mulai dari produk makanan dan minuman halal, fesyen muslim, reksa dana syariah, hingga paket umroh.

 

“Kemudian kami menjadi trendsetter juga yang diikuti teman-teman marketplace lain sehingga kita melihat sebetulnya market mengenai ekonomi syariah ini sangat besar potensinya,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Astri memaparkan bahwa Tokopedia Salam berfokus pada empat hal yaitu kemudahan memperoleh produk halal dan ramah muslim; kemudahan zakat, donasi, dan kurban; produk investasi dan keuangan syariah; serta layanan umroh.

 

“Tokopedia adalah marketplace pertama yang berkolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk kami melakukan koordinasi untuk memperoleh daftar barang yang sudah mendapatkan sertifikat halal,” imbuhnya.

 

Turut hadir dalam pertemuan ini, Head of Product Iman Cinderamata, Lead, Sales, and Operations Dendra Falah, Lead, Public Policy, and Government Relations Muhammad Nur Hakim, serta Senior Public Policy and Government Relations Candini Candanila.

 

Sedangkan Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Bambang Widianto. (EP/SK-BPMI, Setwapres).

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0