Presiden Joko Widodo menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), pada Rabu (29/11). Bukan itu saja, Presiden juga turut menjadi inspektur upacara dan menggunakan pakaian khas Korpri berwarna biru serta peci hitam. Hadir pula beberapa menteri, di antaranya Tjahjo Kumolo (Mendagri), Asman Abrur (PAN-RB), Arief Yahya (Menpar), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pelaksanaan HUT Korpri 2017 ini sudah berdasarkan Surat Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia nomor: SE-08/KUI/IX/2017 2017 pada tanggal 28 September 2017 tentang HUT Ke-46 Korpri Tahun 2017. Serangkaian upacara dalam HUT Korpri adalah mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila, dan pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945. Ada pula tema kali ini adalah “46 Tahun Korpri Kerja Bersama, Setia Sepanjang Masa.”
Dalam pidatonya, Presiden menekankan Korpri harus punya integritas tinggi dan inovasi-inovasi baru. Bukan itu saja, seluruh pegawai K/L harus memahami isu-isu terkini, terutama ekonomi dan politik. Karena perubahan dunia semakin berkembang semakin pesat.
"lnovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Presiden kepada ratusan PNS yang hadir.
Selain itu, perkembangan dunia yang tidak pasti harus diimbangi dengan wawasan dengan pengetahuan yang luas. Sehingga seluruh K/L bisa selaras berperan ikut meningkatkan pembangunan nasional.
Dalam sejarahnya, Korpri berdiri atas Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971. Hari Korpri diperingati untuk meningkatkan kinerja dan pengabdian pegawai negeri untuk masyarakat. Bukan itu saja, korpri juga diharapkan berfungsi dalam melayani masyarakat sebaik mungkin. (NCH-Humas Kemensetneg)
Kategori : |