Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang informasi dan manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta asuransi kesehatan pendamping bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bekerja sama dengan PT Mandiri (Persero) Tbk. menggelar sharing session dengan tema “Hidup Sehat, Hemat dan Sejahtera”. Acara berlangsung daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan kanal YouTube Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (PPKASN), Selasa (8/3).
Sharing Session ini menghadirkan narasumber Health & Life Motivator, dr. Grace Hananta; Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, Herman Dinanta M; Kepala Divisi Mandiri Inhealth, Ireine Revindo M.; Head of Sales DPLK AXA Mandiri, Okta Sutara; dan Vice President Bank Mandiri, Utaminingsi Udjang.
Membuka webinar, Staf Ahli Bidang Komunikasi Politik dan Kehumasan, Sari Harjanti menyampaikan bahwa inti diadakannya sharing session kali ini adalah bagaimana memberi support diri terkait kesehatan. Seperti yang dikatakan Menteri Sekretaris Negara, bahwa kesehatan adalah pengalih nol yang memiliki arti bahwa kondisi sakit membuat segala sesuatu yang dilakukan menjadi tidak optimal dan maksimal.“Kalau kita memiliki asuransi itu berasa kalau kita sudah aman dan safe. Ada sesuatu yang kita pegang yaitu sebuah kartu yang di mana kalau kita dan keluarga kita sakit, di manapun berada dengan kartu itu kita bisa mendapatkan fasilitas rumah sakit terdekat,” kata Sari Harjanti.
Nila Mayta Dwi Rihanjani selaku Senior Vice President Government Solution PT Mandiri (Persero) Tbk. menyampaikan pentingnya hidup sehat di masa pandemi agar tetap dapat mejalankan aktifitas sehari-hari dengan baik. Oleh karena itu, pentingnya memaksimalkan finansial dengan strategi tertentu agar mampu menindaklanjuti kondisi keuangan dengan baik dan mempersiapkan finansial dengan cermat.
Kesehatan adalah harta yang paling berharga, di tengah yang belum menentu seperti sekarang kesehatan menjadi sorotan utama menyusul pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.
Grace dalam sesinya memaparkan mengenai bagaimana menyeimbangkan antara hidup sehat, hemat, namun sejahtera. Sehat tidak sekedar sehat saja tetapi sehat secara holistik merupakan sehat secara menyeluruh pada setiap aspek kehidupan. Untuk itu, mencari akar masalah adalah hal pertama supaya segala gejala yang berhubungan dengan akibat dari akar masalah tersebut dapat teratasi dan tidak lagi mengganggu.
Kondisi kronis kesehatan seseorang terkadang kurang dipedulikan. Padahal sesungguhnya tubuh manusia itu memunculkan inflammation (an internal fire that silently destroys your body) yang apabila terus terjadi maka akan merusak fungsi organ dalam tubuh secara diam-diam. “Kita harus bisa membuat semuanya bulat dan positif sehingga imunitas kita terjaga dengan baik,” ujar Grace.
Inflamasi kronis tersebut dapat dirawat dengan memahami akar masalah berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan sehingga diharapkan dengan menyelesaikan akar masalahnya maka gejala-gejala yang dirasakan lambat laun menghilang. Hal itu dapat didukung dengan menjaga pola makan yang sehat, tidak mengabaikan masalah tubuh yang muncul, memperkuat sistem imun dengan mengonsumsi asupan nutrisi dan mulltivitamin. Grace juga mengingatkan pentingnya minum air minimal 2,5 liter per hari serta mengatur pola istirahat yang cukup.
Sehat luar dan dalam, fisik dan mental kelak membuat seseorang lebih mudah untuk bahagia serta mendorong semangat lebih produktif di tengah pandemi. Herman Dinata menjelaskan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi hak bagi setiap warga negara. Hal tersebut menjadi wujud nyata atas tanggung jawab Negara. Sampai saat ini, sekitar 86% jumlah penduduk Indonesia telah terdaftar menjadi pesertanya.
“Konsep dasar dari asuransi sosial yaitu gotong royong yang merupakan sesuatu hal yang akan ringan jika ditanggung bersama dalam bilangan besar secara sadar dan mufakat,” ucap Herman.
Pada webinar kedua yang terselenggara atas kerja sama Kemensetneg dengan PT Mandiri (Persero) Tbk. ini berjalan menarik bersama sekitar 300 peserta yang bergabung. Melalui informasi yang disampaikan para narasumber, webinar ini diharapkan mampu mendukung para ASN Kemensetneg termotivasi dan terencana menjadikan hidup lebih sehat, hemat, dan sejahtera. (SEL/DEW/YLI-Humas Kemenstneg)
Kategori : |