Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012

 
bagikan berita ke :

Jumat, 27 April 2012
Di baca 901 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA PERESMIAN RUMAH SUSUN SEJAHTERA SEWA

DI KAWASAN INDUSTRI KABIL BATAM

TANGGAL 27 APRIL 2012

 

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati para Menteri dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia,

Yang saya hormati Saudara Gubernur Kepulauan Riau beserta para pejabat negara dan pejabat pemerintah yang bertugas di Kepulauan Riau dan di Kota Batam,

Yang saya hormati para pimpinan Serikat Pekerja LKS Tripartit Nasional dan Dewan Pengupahan Nasional,

Yang saya hormati para pimpinan dunia usaha, para ulama, cendekiawan, dan tokoh-tokoh masyarakat, utamanya Saudara-saudaraku para pekerja yang bekerja di Batam utamanya, dan di Kepri pada umumnya, yang saya cintai dan saya banggakan.

 

Alhamdulillah, hari ini kita dapat bersama-sama menghadiri satu acara yang penting, yaitu peresmian Rumah Susun Sejahtera Sewa untuk para pekerja yang insya Allah akan segera kita resmikan. Saudara-saudara, berkenaan dengan hajat utama kita hari ini, saya ingin terlebih dahulu mengucapkan selamat, terima kasih, dan penghargaan kepada semua pihak, yang telah bisa membangun rumah susun sejahtera sewa untuk para pekerja atau untuk para buruh di kawasan industri ini. Baik dari jajaran pemerintah pusat, utamanya Kementerian Negara Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Negara Perumahan Rakyat, dan jajaran pemerintah pusat yang lain, pemerintah daerah tentunya juga, yang ikut memberikan bantuan dan fasilitasi, baik provinsi maupun kota, dan tentunya yang juga memiliki peran yang sangat penting adalah Jamsostek. Semoga dengan dibangunnya lagi perumahan untuk pekerja seperti ini, kita dapat memberikan fasilitas yang makin baik bagi para pekerja kita, dan tentunya bukan hanya yang ada di Kota Batam ini, tetapi juga di daerah-daerah dan kota-kota lain di seluruh tanah air.

 

Saudara-saudara,

Hadirin yang saya cintai,

 

Sebagaimana Saudara ketahui bahwa negara kita terus membangun, baik di tingkat nasional, tingkat provinsi, maupun tingkat kabupaten dan kota. Dengan kita membangun diri, termasuk membangun perekonomian kita, maka kita akan terus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat yang sangat kita cintai. Jika ekonomi tidak tumbuh, dunia usaha juga tidak tumbuh, maka negara tentu tidak mendapatkan penerimaan dan pendapatan yang makin baik. Sebaliknya, kalau ekonomi dan dunia usaha tumbuh, negara memiliki kemampuan, karena mendapatkan penerimaan yang lebih besar, untuk di satu sisi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk kesejahteraan para pekerja, di sisi lain juga bisa membiayai semua kegiatan pemerintahan dan kegiatan kehidupan bernegara kita. Pendek kata, pembangunan harus berhasil, demikian juga pembangunan ekonomi dan dunia usaha yang semuanya itu akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kita.

 

Saudara-saudara,

 

Di berbagai kesempatan sering saya sampaikan bahwa dunia usaha atau dunia bisnis adalah pilar penting dalam ekonomi sebuah bangsa. Kalau dunia usaha maju, ekonomi akan tumbuh baik. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, pertama-tama akan tercipta lebih banyak lagi lapangan pekerjaan. Yang tadinya menganggur bisa bekerja, yang sudah bekerja lebih meningkat lagi kesejahteraannya. Itu pentingnya kemajuan dunia usaha. Dunia usaha, atau dunia bisnis, akan makin maju manakala strategi, manajemen, dan semua yang dilakukan oleh dunia usaha itu memang tepat, dan membikin usahanya makin maju. Di samping itu, dunia usaha juga akan maju manakala para pekerjanya itu memiliki produktivitias yang tinggi, berdisiplin, dan sepenuhnya menyukseskan apa yang sedang dibangun oleh dunia usaha itu.

 

Oleh karena itu, kebersamaan antara manajemen perusahaan dengan para pekerja sangat-sangat penting. Kalau kebersamaannya baik, saling mendukung, saling menyayangi, dan bekerja sama, maka dunia usaha itu akan terus tumbuh, perusahaan akan terus tumbuh. Kalau perusahaan terus tumbuh, maka yang memiliki dan manajemen perusahaan juga mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik, demikian juga pekerjanya mesti mendapatkan kesejahteraan dan taraf hidup yang makin baik. Kemudian, sebagaimana saya katakan tadi, negara juga mendapatkan bagian penerimaan, karena pajak dan penerimaan-penerimaan yang lain.

 

Itulah perlunya satu kerja sama dan kemitraan segitiga yang baik. Para pekerja, pimpinan dan manajemen dunia usaha, kemudian pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Oleh karena itulah, lembaga tripartit sangat-sangat penting. Saya sering bertemu dengan beliau di berbagai kesempatan, baik orang-seorang maupun hubungan lembaga, maka saya mengajak menjelang Hari Buruh Internasional ini, 1 Mei, tripartit baik pada tingkat pusat maupun tingkat daerah, marilah terus kita tingkatkan efektivitas kerja sama dan kemitraan kita. Karena kalau itu bisa berfungsi dengan baik, bisa berperan dengan baik, yang mendapatkan manfaat nyata adalah para pekerja dan perusahaan dimana para pekerja itu bekerja.

 

Saudara-saudara,

 

Terus terang, saya ingin di negeri ini, upah, penghasilan, dan kesejahteraan para pekerja makin ke depan makin baik, hidupnya makin layak. Ini bukan hanya sekedar cita-cita, harus kita wujudkan. Dulu, ketika saya melihat gaji Pegawai Negeri Sipil sangat rendah, kita bertekad untuk meningkatkan tiap tahunnya sampai pada tingkatan yang layak. Demikian juga guru, demikian juga saudara-saudara kita yang berprofesi lain, petani, nelayan dan sebagainya. Untuk pekerja, untuk buruh pun, harus demikian.

 

Oleh karena itulah, marilah dengan ketulusan, dengan niat yang baik, dengan upaya yang nyata, kita terus bekerja untuk makin ke depan bisa makin meningkatkan upah, penghasilan, dan kesejahteraan para pekerja kita. Kesejahteraan untuk pekerja penting. Dengan kesejahteraan yang makin baik, pekerja tentunya bisa lebih produktif, lebih memberikan sumbangan pada perusahaannya, dan juga berdisiplin. Dengan demikian semuanya akan mendapatkan manfaat yang besar.

 

Oleh karena itu, komponen kesejahteraan para pekerja, para buruh, pertama-tama adalah komponen upah, agar itu betul-betul mencukupi untuk kehidupan yang layak. Kemudian fasilitas perumahan yang terus menerus kita bangun di negeri ini, pemberian beasiswa, saya senang Jamsostek sangat aktif, untuk memberikan bantuan-bantuan itu, kemudian kesehatan, nantinya kita sesuaikan dengan sistem jaminan sosial nasional. Demikian semuanya itu perlu kita tingkatkan di tahun-tahun mendatang karena akhirnya semuanya akan bisa meningkatkan kesejahteraan para pekerja kita.

 

Saudara-saudara,

 

Pada hari yang penting ini, menjelang 1 Mei, saya ingin menyampaikan dua berita kepada saudara-saudaraku para pekerja di tanah air. Pemerintah telah berketetapan, dan ini akan pemerintah perjuangkan di tingkat DPR RI. Saya berharap DPR RI setuju nanti, karena kalau menolong para pekerja itu pahalanya tinggi. Yaitu yang semula Penghasilan Tanpa Kena Pajak, penghasilan yang tidak kena pajak, itu berkisar atau jumlahnya Rp 15.840.000 setahun, nanti akan kita bikin lebih baik lagi dan batasnya sekarang kita naikkan menjadi Rp 24 juta setahun. Di bawah itu, tidak perlu membayar pajak. Saya kira lebih adil. Sebaliknya, yang kaya, yang super kaya, ya membayar pajak lah. Dengan demikian negara tetap memiliki penghasilan.

 

Yang kedua, ini sudah dan sedang kita matangkan. Menteri BUMN sudah bekerja, tentu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di bawah koordinasi Menko Perekonomian, Jamsostek sudah diajak bicara, kita ingin membangun Rumah Sakit-Rumah Sakit khusus untuk para pekerja, terutama di daerah yang banyak sekali para pekerja bekerja. Sama dengan tentara. Di Bandung ada Rumah Sakit Tentara, karena banyak sekali Satuan-satuan dan Lembaga-lembaga Pendidikan Militer yang ada di Bandung, demikian juga di Jakarta, juga di Magelang. Jadi ada beberapa tempat yang seperti itu, Karena tentara itu bertugas siang dan malam, ada kalanya sakit, ada kalanya harus mendapatkan perawatan dan pelayanan kesehatan, maka disediakan rumah sakit. Idenya sama, para pekerja bekerja 24 jam dengan sistem shift. Oleh karena itu, jam berapapun tentunya kalau ada yang sakit, kalau memerlukan pengobatan dan perawatan, rumah sakit itu harus tersedia. Itulah ide kita, dan mudah-mudahan dalam waktu 2,5 tahun ini sudah bisa kita hadirkan rumah sakit-rumah sakit yang dimaksud.

 

Kemudian, yang lain-lain, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tadi, apa saja yang sedang dilakukan oleh pemerintah, yang semuanya berkaitan dengan kebijakan dan regulasi untuk para pekerja kita. Tentu kebijakan dan regulasi yang membawa manfaat nyata bagi para pekerja kita. Itulah khusus yang berkaitan dengan perumahan untuk tenaga kerja kita, untuk para pekerja kita, serta apa yang pemerintah akan lakukan dalam waktu dekat mendatang untuk para pekerja kita.

 

Saudara-saudara,

 

Tadi kita juga mendengar laporan dan presentasi dari Gubernur Kepulauan Riau. Pak Gubernur, atas nama negara dan pemerintah, saya juga ingin mengucapkan terima kasih, selamat, dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi yang dicapai oleh Provinsi ini, yang tadi disampaikan satu persatu. Saya juga mencatat pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan lapangan pekerjaan, dan hal-hal lain yang dilakukan di daerah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada saudara-saudara kita yang tergolong belum mampu, belum sejahtera, ataupun masih miskin. Itu menjadi kewajiban negara, kewajiban kita semua, untuk membantu mereka.

 

Kemudian saya berharap untuk terus mengembangkan kawasan ekonomi di Batam, Bintan, dan Karimun ini. Nanti malam saya akan melaksanakan rapat atau pertemuan dengan semua jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, termasuk otorita. Apa yang telah dilakukan selama ini, hasilnya seperti apa, apa lagi yang harus kita lakukan, masalah yang dihadapi juga seperti apa, untuk kita carikan solusinya. Dengan demikian, keseluruhan provinsi ini, harapan kita makin ke depan makin maju, makin tumbuh, dan makin berkembang.

 

Saya juga mencatat tadi ada permintaan Pak Gubernur tentang kebijakan khusus untuk menghidupkan BLK, terutama mengait kepada dana bagi pekerja asing. Kemudian juga mengharapkan ada tambahan angkutan atau bus, juga rumah susun sederhana seperti ini diharapkan juga bisa ditambah lebih banyak lagi. Ini usulan yang baik. Namun, daripada saya terlalu cepat berjanji. Maka, sebagaimana waktu saya berkunjung dulu ke sini, terhadap usulan itu saya bilang "Pak Gubernur, pemerintah akan mengkaji, kemudian yang bisa segera dibantu akan kita bantu. Dengan demikian tentu membawa manfaat bagi Kepulauan Riau." Bapak tadi melaporkan apa yang disampaikan ketika saya berkunjung setahun yang lalu, sebagian besar telah diwujudkan, alhamdulillah. Terhadap tiga hal ini, Menko Perekonomian tolong segera disampaikan ke Menteri Keuangan. Sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang dan sepanjang itu memungkinkan tentu kita bisa memberikan bantuan yang diharapkan.

 

Bus saya kira bisa kita tambah begitu. Silakan dibicarakan baik-baik nanti, pemerintah juga Jamsostek. Demikian juga jumlah rusunawa. Tetapi ingat, Pak Gubernur, ingat para Bupati dan Walikota, kalau saya berkunjung ke provinsi lain juga begitu. Jadi semua ingin pembangunan infrastruktur, pembangunan ini dan itu. Semuanya baik, semuanya benar. Tetapi karena negara punya batas kemampuan, kami yang mengelola mana yang lebih dahulu, mana yang prioritas, dan kemudian mana yang setelah itu. Kami mendengar semuanya, kami tentu ingin membantu semua yang diharapkan, tetapi sekali lagi kita atur tahapan-tahapannya, waktunya, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah.

 

Yang terakhir, sebelum saya meresmikan penggunaan rumah susun sejahtera Sewa ini, Saudara-saudara, beberapa saat yang lalu saya bertemu dengan beberapa Kepala Pemerintahan negara sahabat, antara lain Perdana Menteri Singapura. Saya bertemu di Bogor. Saya juga bertemu dengan Pimpinan Administrasi Hong Kong, Tiongkok, juga bertemu dengan beberapa pimpinan yang ada di Korea, di Seoul, termasuk Presidennya tentunya, dan kalangan dunia usaha, yang intinya semua memiliki komitmen dan semangat untuk menjalin kerja sama. Ketika saya berbicara dengan Singapura, Hong Kong, ataupun Korea, maka kita juga membahas peluang-peluang yang tersedia di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun ini.

 

Oleh karena itu, peluang selalu ada. Pandai-pandailah kita, pandai-pandailah Saudara untuk menyusun rencana yang baik, memiliki konsep yang baik, iklim investasi yang makin baik, dan semuanya agar sahabat-sahabat kita itu bisa bekerja sama di tempat ini untuk kepentingan kita, kepentingan yang tentu diharapkan oleh rakyat kita, utamanya di Kepulauan Riau ini. Itu pesan dan harapan saya. Sebab setelah saya bertemu dengan beliau-beliau didampingi oleh para Menteri, mereka biasanya ingin segera mencari peluang yang riil di Indonesia, termasuk di Kepulauan Riau ini. Oleh karena itu, sekali lagi jemputlah peluang, ciptakan peluang. Dengan demikian lebih banyak lagi usaha yang tumbuh di tempat ini, sehingga lapangan pekerjaan juga tumbuh, dan akhirnya semua membawa manfaat bagi rakyat kita.

 

Itulah Saudara-saudara, dan karena tadi semua berpantun, saya tidak punya pantun, tetapi begini

 

" Bunga Selasih, tak pernah layu

Meskipun di musim kemarau

Terima kasih, thank you

Saudara-saudaraku dari Kepulauan Riau "

 

Akhirnya, dengan memohon rida Allah SWT dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Rumah Susun Sejahtera Sewa di Kawasan Industri Kabil Batam dengan resmi saya nyatakan penggunaannya. Sekian.

 

Wassalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI