Usai melakukan dialog dengan pelaku usaha industri halal di Jepang, Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma’ruf Amin menerima audiensi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang di Ruang Shikinoma, Hotel The Mitsui, Kyoto, Jepang, Selasa (07/03/2023).
Pertemuan ini untuk membahas sekaligus mendorong penyebaran Islam moderat bagi muslim di negara tersebut.
“Ini pertemuan Wapres dengan kader-kader PCINU di Jepang. Pertemuan ini lebih pada bagaimana teman-teman diaspora berbasis NU ingin mengembangkan jejaring Islam moderat di Negeri Sakura di Jepang,” kata Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi usai audiensi.
Meskipun praktik budaya dan agama di Jepang tidak menghadapi kendala, Masduki mengingatkan bahwa kader NU tetap harus mengikuti aturan lokal.
“Tadi juga ada semangat yang luar biasa dari kader-kader NU, tentang bagaimana jejaring NU di Jepang sudah terbentuk sampai ke tingkat-tingkat MWCI (Majelis Wakil Cabang Istimewa), bahkan ada rencana dari masing-masing MWCI ada semacam alamat kantor entah berupa kantor sementara atau mungkin ada semacam kantor tetap,” ujarnya.
Pembentukan MWCI, ungkap Masduki, tak lepas dari cita-cita NU yang memasuki abad kedua untuk go global.
“Go global ini bagaimana NU di Jepang mesti berkembang dan harus dikembangkan. Tentu saja tidak hanya di Jepang tapi di daerah-daerah lain, tapi konteks ini pak Wapres concern dengan masyarakat Islam di Jepang khususnya NU,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana pembangunan masjid dan pesantren. Terkait hal ini, Masduki mengatakan, Wapres menyanggupi dan memastikan pengusaha-pengusaha muslim NU dapat membantu. Pembangunan masjid dan pesantren tersebut bertujuan menyebarkan Islam Wasathiyah di Jepang (SK-BPMI, Setwapres).
Kategori : |