Kamis (9/6), Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan media visit ke Harian Umum Fajar Cirebon. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Tim Biro Humas Kemensetneg menyambangi Kantor Fajar Cirebon dan disambut hangat oleh Direktur dan Pemimpin Redaksi Fajar Cirebon guna mengkolaborasikan dan mengglorifikasikan pencapaian program pemerintah serta berbagi pengalaman dalam hal pengelolaan news room dan penyusunan agenda setting.
Menjalankan salah satu tugas dan fungsinya, Humas Kemensetneg melakukan monitoring dan analisis media dengan mengunjungi media-media secara rutin, termasuk visitasi ke media lokal di daerah. “Kami ingin melihat bagaimana media lokal berkembang, mengambil perannya, dan mengisi ruang-ruang publik dalam segi pemberitaan,” ucap R. Efa Febryana selalu Pranata Humas Ahli Madya menyampaikan pandangan bahwa media lokal punya kekuatan luar biasa untuk memberikan informasi yang akurat mengenai peristiwa yang terjadi di daerahnya dibandingkan media nasional.
Sasaran pemberitaan yang dilakukan Fajar Cirebon sampai level paling dekat dengan publik sudah sangat tepat dilakukan dalam menjaga perannya untuk tetap dipercaya masyarakat lokal sehingga masyarakat selalu well-informed akan isu-isu terkini di wilayahnya, termasuk upaya terhindar dari maraknya pemberitaan bohong (hoax) yang sering meresahkan. Dalam kunjungannya kali ini, Humas Kemensetneg sangat mendukung upaya penanganan hoax antara lain dengan mengoptimalkan koordinasi lintas instansi dan berkolaborasi dengan banyak media nasional maupun lokal.
Dengan mengetahui the true story dari suatu daerah dapat dipantau melalui media lokalnya. “Dengan melakukan kunjungan seperti ini, kami bisa mendapat feed back luar biasa atau informasi lebih jelas yang tidak didapat dari media nasional. Kami juga ingin belajar dari media lokal, dengan sharing knowledge sehingga dapat meng-upgrade informasi dan belajar tentang keunikan dari media nasional maupun lokal,” ungkap Efa menjelaskan pentingnya berkolaborasi dengan media di daerah termasuk menggorifikasikan pencapaian program pemerintah.
Sembilan tahun membangun Fajar Cirebon, Direktur Fajar Cirebon, Dea Angkasa Putri mengungkapkan banyaknya dinamika yang terjadi. “Fajar Cirebon adalan media yang tidak berafiliasi dengan grup manapun, kami adalah koran asli daerah,” ujarnya. Dea juga menambahkan, masyarakat lokal berharap dan percaya dengan koran daerah juga karena merupakan sebuah jembatan informasi dari pusat ke daerah serta informasi yang diterima bisa berdampak langsung kepada masyarakat daerah.
Sementara, Ekky Bachtiar sebagai Dewan Direksi Fajar Cirebon menyampaikan, ketika ada pemberitaan dari koran lokal, opini masyarakat Cirebon langsung terbentuk. “Berbeda dengan koran lokal, koran nasional akan tergerus keberadaannya karena informasi koran lokal lebih ditunggu masyarakat. Peristiwa di daerah mudah diangkat dalam berita sehingga masyarakat terinformasi,” kata Ekky menyampaikan verifikasi informasi terakhir ada di koran lokal.
Didampingi Pemimpin Redaksi Fajar Cirebon, Suhanan, Tim Humas Kemensetneg diajak melihat dapur redaksi dan percetakan yang berada di lantai satu Kantor Fajar Cirebon. Dalam kesempatan media visit kali ini, Biro Humas Kemensetneg dan Fajar Cirebon juga saling bertukar cendera mata. (DEW/YLI/REF-Humas Kemensetneg)
Kategori : |