Selain meninjau langsung progres pembangunan gedung sekolah, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin juga meninjau progres pembangunan Kantor Bupati Mamuju melalui maket, di SMKN 1 Rangas, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kec. Simboro dan Kepulauan, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (23/02/2023).
Gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene dengan kekuatan magnitudo (M) 6,2 pada 2021, dan M 5,8 pada 2022, menyebabkan gedung-gedung pemerintahan juga mengalami kerusakan fatal, termasuk Gedung Kantor Bupati Mamuju, yang berlokasi di Jl. Cut Nyakdin, Karema, Mamuju.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bahwa proyek pembangunan Kantor Bupati Mamuju dilakukan oleh Direktorat Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam paparannya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulbar Baskoro Elmiawan menjelaskan bahwa pembangunan Kantor Bupati memiliki 3 unggulan. Pertama, kata Baskoro, pembangunan ini mengusung konsep green building untuk menghemat energi.
“Kita bangun dengan green building, jadi bangunan itu akan memiliki sertifikasi gedung hijau yang utama dan diharapkan dapat menghemat energi,” jelas Baskoro.
Kedua, lanjutnya, Kantor Gubernur dirancang dengan konsep tahan gempa melebihi dari kekuatan magnitudo yang terjadi di Mamuju sebelumnya.
“Bangunan tersebut didesain tahan gempa sampai dengan 8 Skala Richter,” terang Baskoro.
Terkait hal ini, Wapres bertanya, “Kemarin [gempa tahun lalu kekuatannya] berapa?
“Kalau kemarin 6,2 [Skala Richter],” jawab Baskoro.
Keunggulan ketiga, Baskoro mengungkapkan, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sudah lebih dari 80 persen.
“Arahan Presiden bahwa semua pembangunan, semua pekerjaan produksi di KemenPUPR TKDN harus lebih 80 persen, kita sudah mencapai 85 persen,” ungkapnya.
Unggulan keempat, jelas Baskoro, interior bangunan dirancang dengan mengangkat Local Wisdom Sulawesi Barat.
“Interior sesuai dengan arahan Pak [Pj] Gubernur mungkin nanti ada interior yang mengangkat local wisdom Sulwesi Barat. Jadi ada pola atau seni-seni dari Sulawesi Barat,” ungkapnya.
Setelah mendapat penjelasan detil pembangunan, Wapres menanyakan, “Bangunannya ini sekarang udah berapa persen?”
“Sekarang sudah 31 persen, direncanakan berakhir pada September [2023],” jawab Baskoro.
Selain Pj. Gubernur Sulbar Akmal Malik, hadir mendampingi Wapres dalam acara ini, Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Tavip Agus Rayanto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Arif R. Marbun, Gatot Prio Utomo, dan Zumrotul Mukaffa, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma, serta, Pangdam IV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso. (SK-BPMI, Setwapres)
Kategori : |