Usai menyaksikan Prosesi Pengukuhan KDEKS Provinsi Jambi, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma`ruf Amin sore ini, Kamis (4/5/2023), menyerahkan bantuan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kota Jambi.
Kegiatan yang diselenggarakan di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jl. Raden Pamuk, Beringin, Kec. Jambi Timur, Kota Jambi ini, merupakan program unggulan yang digulirkan BAZNAS bersama Kementerian PUPR tahun 2023. Dalam program ini, rumah para mustahik yang dalam kondisi tidak layak akan direnovasi demi memberi kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya. Dalam kesempatan kali ini, bantuan Rutilahu diberikan kepada 30 mustahik, dengan masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp30 juta.
Dalam sambutannya, Wapres menyambut baik program Rutilahu. Menurutnya, ini merupakan wujud nyata bahwa pemerintah melalui kementerian dan lembaga, hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, dan dia berharap program pembangunan bisa dinikmati segenap bangsa Indonesia.
“Rumah yang layak huni dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya, itulah yang menjadi tujuan dalam program ini. Dengan memperbaiki kondisi rumah mustahik, maka akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberikan kondisi yang lebih sehat dan nyaman,” terangnya.
Wapres juga berharap, program ini akan terus bergulir di berbagai daerah di Indonesia, agar semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat dari dana zakat yang disalurkan.
“Dengan kolaborasi yang telah terjalin baik, saya yakin program ini akan sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan,” imbuh Wapres.
Sementara itu, Ketua BAZNAS, Noor Achmad, menyebutkan bahwa program Rutilahu menjadi bentuk komitmen BAZNAS, PUPR, dan para muzaki yang menunaikan zakatnya, dalam membantu para mustahik yang membutuhkan bantuan.
“Ini juga merupakan mandat undang-undang dalam membantu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Itulah yang menjadi salah satu visi BAZNAS, sebagai lembaga utama menyejahterakan umat,” paparnya.
Selain itu, Program Rutilahu juga sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
“Dengan tersebarnya program rumah layak huni secara merata, diharapkan dapat meningkatkan syiar zakat dalam menanggulangi kemiskinan khususnya dalam peningkatan kualitas tempat tinggal mustahik,” pungkas Noor Achmad.
Sebagai informasi, realisasi rumah layak huni tersebar di seluruh Indonesia dengan data distribusi program hingga Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh BAZNAS Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Pada periode 2022 lalu, BAZNAS secara nasional telah merealisasikan rumah layak huni sejumlah 9.098 unit, dengan realisasi BAZNAS pusat sejumlah 1.236 unit. Sedangkan pada periode 2023, program Rutilahu terus digencarkan dan ditargetkan 9.500-an sampai 10 ribu unit rumah akan direnovasi. (RN, BPMI – Setwapres)
Kategori : |