Bambang Eko Suhariyanto
Bambang Eko Suhariyanto lahir tanggal 1 Oktober 1961, di Jember, Jawa Timur. Ia memiliki perjalanan pendidikan yang mengesankan. Setelah menyelesaikan Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 1987, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia dan lulus tahun 2003. Kemudian, ia meraih gelar doktor pada tahun 2018 dari Universitas Brawijaya.
Selama berkarir di TNI, Bambang terus mengembangkan pengetahuannya melalui berbagai pendidikan di dalam dan luar negeri, seperti Sekkau tahun 1996, Law Operation Course (Amerika) tahun 1999, Seskoau tahun 2002, Legal Adviser Course (Australia) tahun 2003, Ilomo Course (Amerika) tahun 2004, Air Law Course (Belanda) tahun 2005, International Law Development Programs (Amerika) tahun 2006, Susopsgab IV tahun 2007, Operation Law Course For Senior Officer (Hawaii) tahun 2007 dan Sesko TNI tahun 2010. Semua pengalaman ini membekalinya dengan pemahaman yang mendalam tentang hukum dan strategi militer.
Karier Bambang dimulai sebagai Kasi Kumniter Subdis Kumdira Diskumau, dan sejak saat itu, karirnya terus menanjak dengan menjabat berbagai posisi penting, termasuk Kakum Koopsau II, Kepala Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Karo Hukum Setjen Kemhan), hingga kemudian dilantik sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Sosial pada tahun 2018.
Tanda jasa yang dimiliki atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara, antara lain Satyalancana Kesetiaan XVII Tahun, Satyalancana Santi Dharma, United Nation Medal (PBB), Satyalancana Dwidya Sistha dan Satyalancana Kesetiaan XXIV Tahun.
Dalam sebuah upacara pelantikan yang berlangsung khidmat pada tanggal 21 Oktober 2024, Bambang resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara di Kabinet Merah Putih berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029. Pelantikan ini menandai tonggak penting dalam karier beliau dan menjadi kepercayaan besar yang diberikan oleh negara. Sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bambang akan berperan sentral dalam mendukung kelancaran tugas-tugas kepresidenan, termasuk dalam hal koordinasi antar lembaga pemerintah, penyusunan kebijakan, dan komunikasi publik.
Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara, beliau berkolaborasi erat dengan Menteri Sekretaris Negara dalam menjalankan tugas dan fungsi kementerian, termasuk dalam penyusunan kebijakan dan pelaksanaan program-program yang terkait dengan kesekretariatan negara. Beliau akan bekerja keras untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Dengan bekal pengalaman yang luas dan keahlian yang mumpuni, Bambang yakin dapat memanfaatkan keahliannya untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik.
Juri Ardiantoro
Juri Ardiantoro lahir di Brebes pada 6 April 1973. Sejak kecil, Juri telah menunjukkan ketertarikannya pada pendidikan dan dunia sosial. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan membawanya untuk menempuh pendidikan hingga ke jenjang tertinggi, meraih gelar Doktor dari Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya, Malaysia pada 2015. Sebelumnya, ia menyelesaikan studi Magister Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2003 dan meraih gelar Sarjana dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta) pada tahun 1999. Hingga kini, beliau aktif berkontribusi dalam dunia tulis-menulis dengan menghasilkan sejumlah publikasi, meliputi buku, karya ilmiah, serta karya populer yang tersebar luas di berbagai media cetak dan elektronik baik nasional maupun kancah internasional.
Perjalanan karier Juri sangat beragam dan penuh dedikasi. Pengabdian Juri di lingkungan Istana dimulai sebagai Tenaga Ahli Utama, Kantor Staf Presiden (2018-2019) dan dikemudian ditunjuk menjadi Deputi Kepala Staf Kepresidenan di bidang Informasi dan Komunikasi Politik (2020-2023). Ia kemudian dipercaya sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo sejak Mei hingga Oktober 2024.
Namun, jika ada satu hal yang melekat erat dengan dirinya, itu adalah dunia pemilu. Juri sudah terjun sebagai aktivis pemantau pemilu independen sejak 1996 melalui Komite Independent Pemantau Pemilu. Kecintaannya pada demokrasi membuatnya dipercaya menjadi Komisioner dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta dari 2003 hingga 2012. Puncak dari pengabdiannya adalah saat ia menjabat sebagai Komisioner dan Ketua KPU RI pada 2012 hingga 2017, di mana ia memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran proses pemilu di Indonesia.
Dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab, Juri dilantik sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 pada tanggal 21 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini menandai babak baru dalam perjalanan karier beliau. Publik menaruh harapan besar pada Juri untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri memiliki tugas dan fungsi menjalankan dukungan kepada Menteri Sekretaris Negara dalam memberikan pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Serta dengan latar belakang yang kuat, diharapkan Juri dapat membawa inovasi dan semangat baru dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Publik pun menantikan kontribusi nyata beliau dalam mendukung program-program pembangunan nasional seperti dalam visi misi Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.