Perdana Menteri Abe: Indonesia Kunci Bagi Pembangunan Kawasan

Minggu, 22 November 2015

Dalam pertemuan itu, Kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama yang dapat mengeratkan hubungan kedua negara,

Presiden Jokowi Sebagai Koordinator Kerjasama Kemitraan ASEAN-Selandia Baru

Minggu, 22 November 2015

Sebagai Koordinator Kerjasama Kemitraan, Presiden Joko Widodo menyatakan akan memastikan implementasi Plan of Action ASEAN -

Presiden Jokowi : ‎Tingkatkan Nilai Perdagangan Indonesia - Vietnam

Minggu, 22 November 2015

‎Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi dan PM Nguyen sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya

Hari Terakhir KTT ASEAN, Presiden Jokowi Hadiri 4 KTT dan 3 Pertemuan Bilateral‎

Minggu, 22 November 2015

Beberapa pertemuan yang akan diikuti Presiden Jokowi adalah Peringatan 40 tahun ASEAN-Selandia Baru dan Penandatanganan

Negara di LCS Hendaknya Hormati Hukum Internasional

Sabtu, 21 November 2015

Lebih lanjut, Presiden Jokowi dalam pidatonya memberikan penekanan pada dua hal, yakni pertama, ASEAN dan RRT harus mampu

Presiden Jokowi Menandatangani ACTIP

Sabtu, 21 November 2015

Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, bahwa adanya kebutuhan yang mendesak tentang isu

Kerjasama Maritim ASEAN-India Berikan Kontribusi Keamanan Kawasan

Sabtu, 21 November 2015

Dalam kesempatan ini, Presiden menyampaikan observasi terhadap dua isu utama yang harus dijalankan. Pertama,

Semangat Kerja Sama ASEAN Harus Diutamakan

Sabtu, 21 November 2015

Seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana‎, selain isu terorisme, Presiden menyoroti penanganan

Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan KTT ke-27 ASEAN

Sabtu, 21 November 2015

Pada pukul 09.00 Waktu Setempat (WS), Presiden dan Ibu Negara akan menghadiri Upacara Pembukaan KTT Ke-27 yang dilanjutkan

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo Tiba di Kuala Lumpur

Sabtu, 21 November 2015

Presiden dan Ibu Negara disambut oleh Menteri Sumber Asli dan Alam Sekitar (Natural Resources and Evironment Minister) Datuk